BANDUNG, PANJIRAKYAT: Susu kental manis telah lama menjadi campuran bahan kuliner di Indonesia Indonesia. Punya cita rasa manis yang khas, berpadu dengan tekstur kental yang menggoda, membuatnya menjadi pemanis dalam berbagai hidangan.
Adapun komponen ini, biasanya menjadi campuran pisang goreng, hingga es campur dan kopi susu, dan lainnya.
Kehadiran juga tidak hanya berperaan pada konteks kuliner, tetapi merunut juga pada sejarah yang ada di Nusantara.
Sejarah Susu Kental Manis
Kisah ini bermula pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Seorang inovator bernama Gail Borden menciptakan susu kental manis, lantaran atas kesadarannya angka kematian bayi yang tinggi akibat konsumsi susu segar yang mudah terkontaminasi.
Ia pun melakukan inovasi sebagai solusi, dengan proses penguapan dan pemanasan pada susu untuk menghilangkan sebagian besar kandungan airnya, sehingga menghasilkan kekentalan, manis, dan tahan lama.
Proses inovatif ini tidak hanya berhasil memperpanjang masa simpan, tetapi juga menjawab kebutuhan akan produk susu yang lebih aman.
Ia pun melabelkan inovasinya, dengan hak cipta dalam penemuan tahun 1856, lalu produk ini kemudian menjadi tren pasar.
Lantas, penemuannya inii menjadi tonggak penting dalam industri pengolahan susu global, yang kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Menjajaki Indonesia
Awal mula susu kental manis masuk ke tanah air sejak 1873, karena pengaruh dari pemerintah kolonial Belanda. Tidak semua kalangan bisa menikmatinya, hanya saja kalangan tentara dan pejabat Belanda yang membawanya sebagai bagian dari logistik mereka.
Seiring bergulirnya waktu, masyarakat Indonesia pun mulai mengenal dan bisa menikmati susu kental manis. Lalu, susu kental manis pun semakin populer di kalangan masyarakat, terutama setelah tahun 1922.
Beberapa faktor yang turut mendukung popularitas susu kental manis di Indonesia antara lain daya simpan yang lebih lama daripada susu segar, harga yang relatif terjangkau, serta rasa manis yang mudah akrab dengan lidah banyak orang.
Pada akhirnya, menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai hidangan dan minuman khas Indonesia.
Regulasi dan Standar di Indonesia
Meski hanya sebagai minuman olahan, tetapi telah mendapatkan pengakuan sebagai produk susu yang memenuhi standar mutu dan gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor 21 Tahun 2016, susu kental manis didefinisikan sebagai produk yang melwati penghilangan sebagian air dari campuran susu dan gula.
Namun, meskipun diakui sebagai produk susu, penting untuk diingat bahwa produk ini bukanlah pengganti susu segar.
Idealnya, susu ini dikonsumsi sebagai pelengkap sajian, bukan sebagai sumber utama nutrisi susu. Hal ini akibat dari kandungan gula yang sangat tinggi, jika terlalu sering meminumnya, dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti peningkatan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Kandungan Gizi dan Manfaat Susu Kental Manis
Meskipun tinggi akan kandungan gula, juga mengandung sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa di antaranya adalah:
- Protein: Berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, serta mendukung pertumbuhan dan perbaikan sel.
- Vitamin A: Membantu menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
- Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Kalsium: Merupakan mineral utama untuk kekuatan tulang dan gigi, serta penting untuk fungsi saraf dan otot.
- Kalori: Dapat menjadi sumber energi tambahan, terutama bagi individu yang membutuhkan asupan kalori lebih tinggi, seperti anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan atau atlet.
Namun, karena kandungan gulanya yang tinggi, penting untuk mengonsumsi mengkonsumsinya dengan bijak. Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 merekomendasikan konsumsi kalori rata-rata sebesar 2.100 kkal per hari.
(Saepul)