• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 1 Juli 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Politik

Sebelum Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk, Ini Jumlah Menteri Terbanyak Indonesia

Penulis Saepul
24 Oktober 2024
A A
Prabowo kabinet

(Perpusnas)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Jauh sebelum Presiden Prabowo Subianto menjabat yang membentuk kabinet sebanyak 136 orang, Indonesia pernah mengalami periode pemerintahan dengan jumlah anggota kabinet yang juga banyak secara kumulatif, yakni Kabinet Dwikora II.

BACAJUGA

Arief Rosyid Gabung Golkar, Bahlil Dijadikan Acuan

Derita Sakit, Rocky Gerung Amati Penyakit Jokowi Bukan Murni Medis!

Kabinet tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno selama era Demokrasi Terpimpin dan mencatatkan jumlah anggota terbanyak dalam sejarah kabinet Indonesia, mencapai 132 orang.

Telah Ada Sebelum Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk

Kabinet Dwikora II mulai terbentuk sejak 24 Februari 1966, menggantikan Kabinet Dwikora I yang sudah berfungsi sejak 27 Agustus 1964 hingga 22 Februari 1966.

Walau bisa dikatakan gemuk di bawah jumlah bentukan kabinet Prabowo, Kabinet Dwikora memiliki110 anggota, Dwikora II jelas menjadi yang terluas.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA: Dipimpin Prabowo, Indonesia Kabinet Paling Gemuk di Asean

Pembentukan kabinet ini  untuk menghadapi krisis ekonomi, sosial, dan keamanan yang melanda tanah air setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Dalam kondisi ini, banyak kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa, menggelar unjuk rasa terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat.

Mereka mengeluarkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang berisi tuntutan untuk membubarkan PKI, membersihkan kabinet dari unsur Gerakan 30 September, dan melakukan perbaikan ekonomi.

Pelantikan dan Reshuffle

Setelah melakukan reshuffle kabinet, Soekarno tetap mempertahankan beberapa tokoh PKI, yang membuat mahasiswa semakin kecewa. Pelantikan Kabinet Dwikora II diwarnai aksi protes dari mahasiswa yang menuntut keadilan dan perbaikan. Tragisnya, salah satu demonstran, Arief Rahman Hakim, tewas terkena peluru saat aksi berlangsung.

Soekarno menanggapi protes tersebut dengan membentuk Barisan Soekarno sebagai langkah untuk mempertahankan posisinya. Namun, Angkatan Darat menilai bahwa rakyat sudah menjadi Barisan Soekarno, sehingga tidak perlu ada pembentukan fisik.

Akhir Kabinet Dwikora II

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Soekarno dan Angkatan Darat semakin memburuk. Pada 11 Maret 1966, Soekarno menggelar sidang terakhir Kabinet Dwikora II, tetapi tidak membahas penyelesaian Gerakan 30 September secara tuntas.

Dalam situasi tersebut, Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan mandat kepada Soeharto untuk mengendalikan keamanan.

Akhirnya, MPRS mengangkat Soeharto sebagai presiden dan memberhentikan Soekarno pada Maret 1967. Dengan berakhirnya kepemimpinan Soekarno, Kabinet Dwikora II pun dibubarkan, menandai dimulainya era Orde Baru.

Soeharto kemudian menggantikan Kabinet Dwikora dengan Kabinet Ampera I dan II, yang masing-masing terdiri dari 31 dan 24 anggota.

Kabinet Dwikora II tetap menjadi catatan penting dalam sejarah politik Indonesia, mengingat perannya dalam transisi kekuasaan yang berdampak besar pada arah negara ini.

Tag: kabinet gemuk prabowokabinet Prabowokabinet Prabowo Gibranprabowo kabinetprabowo kabinet gemuk

Artikel Terkait

Politik

Zulhas Temui Din Samsudin, Bahas Warung Hingga Sodorkan untuk Gabung PAN?

23 Februari 2023
Politik

“Romy Is Back”, Ketua DPW PPP DKI Minta Publik Menghormati

4 Januari 2023
Hasto KPK
Politik

Tegas! Pengacara Hasto Sebut KPK Langgar HAM!

10 Maret 2025
pks khofifah emil pilkada 2024
Politik

PKS Dukung Khofifah-Emil untuk Pilkada Jatim, ini Alasannya

18 Juli 2024
Hasto KPK (5)
Politik

KPK Minta Tunda Sidang Praperadilan Hasto, Belum Siap?

3 Maret 2025
Kaesang PSI
Politik

Kaesang Maju Jadi Caketum PSI, Obral Janji untuk Partai

22 Juni 2025
Artikel Selanjutnya
coklat dubai

Beli Mahal, Ini Resep Coklat Pistachio Ala Dubai

Artikel Terpopuler

  • pinjol ilegal

    Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

arief rosyid golkar

Arief Rosyid Gabung Golkar, Bahlil Dijadikan Acuan

30 Juni 2025
tekindo (2)

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

30 Juni 2025
sumur minyak

Kebijakan Sumur Minyak Masyarakat, akan Saling Menguntungkan?

29 Juni 2025
hut bhayangkara

HUT Bhayangkara ke-79, Kesempatan Jokowi dan Megawati Bertemu?

28 Juni 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat