JAKARTA, PANJI RAKYAT: PKS meminta kepada pemerintah untuk mengkaji kembali menyoal larangan buka bersama (bukber) pejabat dan para ASN di Ramadhan 2023 ini.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini yang menyesalkan kebijakan yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: 22 Juta Jiwa di Indonesia Kelaparan Kronis, Uang Ribuan Triliun Dipetik Syaiton
Menurut Jazuli, larangan itu sangat tidak arif dan bijaksana, yang seharusnya pemerintah memahami semangat bukber dalam Ramadhan 2023.
“Larangan meskipun itu ditujukan kepada pejabat dan pegawai negeri jelas tidak bijaksana bagi umat Islam yang sedang suka cita menyambut bulan ramadhan,” kata Jazuli.
Anggota DPRD Banten ini melanjutkan, tidak ada alasan kuat mengenai larangan bukber faktanya tempat-tempat keramaian sudah dibuka. Bahkan konser musik pun, sudah digelar dengan ribuan penonton yang menikmatinya.
Jazuli mengatakan, pemerintah harus arif memahami budaya dan tradisi bangsa yang memiliki sisi manfaat tersendiri. Dia menilai, bukber bagi pegawai itu bisa jadi sarana pembinaan spiritual aparatur yang efektif.
“Sehingga bisa meningkatkan kualitas kinerja birokrasi karena tepat sarana dan momentumnya. Bukber juga bisa mengokohkan hubungan emosional antara atasan dan bawahan dalam suasana yang lebih cair,” ungkap Jazuli.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan bukber adalah wujud nyata dari kerukunan, kebersamaan dan solidaritas sosial di kalangan masyarakat. Bukber akan menimbulkan semangat kekeluargaan yang hangat.
Dia meminta pemerintah untuk membatalkan kebijakan yang pro kontra ini, daripada akan berujung menjadi kontraproduktif. Apalagi, kebijakan itu menimbulkan kesan tidak baik di kalangan umat Islam.
“Bisa saja malah dianjurkan dengan pelaksanaan yang sederhana tapi fokus pada esensinya. Jadi lebih baik surat tersebut ditarik atau dicabut,” pungkas Jazuli.
BACA JUGA: Di Bandara Soekarno-Hatta Sri Mulyani Naik Mobil, Presidennya Aja Jalan Kaki