BANDUNG, PANJIRAKYAT: Trend mengenai kesehatan menjadi trending pada platform X dengan istilah ‘puasa gorengan dan gula’. Jagat maya, membagikan pengalamannya setelah melakukan tren ini.
Tidak sedikit dari mereka, yang merasa lebih sehat dengan kondisi kulit lebih positif dan mengurangi jerawat, setelah puasa gorengan dan gula-gula.
“Makin jarang jerawatan, komedo berkurang, jarang begah, ga gampang ngantuk dan kecapekan, siklus haid lebih teratur, PMS ga drama, berat badan turun,” cuit salah satu netizen.
Selain itu, siklus haid kaum hawa setelah melakukan kontrol makanan ini menjadi lebih teratur, PMS menjadi lebih ringan, dan beberapa orang juga merasakan penurunan berat badan.
Bahkan, mereka juga melaporkan kulit tubuh menjadi lebih halus dan terasa lebih ringan, serta tidur yang lebih nyenyak.
Dampak dari Puasa Gorengan dan Gula
Melansir berbagai sumber, dampak dari puasa konsumsi gorengan, gula, dan tepung dapat memberikan efek positif bagi kesehatan kulit.
Jika manusia konsumsi gula berlebihan, akan mengalamiproses glikasi, yaitu pengikatan molekul gula dengan kolagen dan elastin di kulit. Proses ini dapat menyebabkan kulit menjadi kendur, timbulnya kerutan, dan inflamasi yang dapat memicu jerawat.
Reaksi Positif untuk Kulit
Dampak lainnya, konsumsi produk olahan tepung, terutama yang mengandung gluten tinggi, juga dapat memicu peradangan pada kulit, yang pada akhirnya memperburuk kondisi jerawat.
Gorengan, yang mengandung lemak trans tinggi, turut berkontribusi pada masalah kulit seperti jerawat dan kulit yang tampak kusam.
Tentunya, menjalani puasa gorengan dan gula-gula dapat berefek baik, seperti kulit yang lebih cerah dan bebas.
Belum lagi, mengurangi jerawat dan bruntusan, terutama pada individu dengan kulit berminyak atau rentan terhadap peradangan.
Selain itu, mengurangi konsumsi bahan-bahan tersebut juga dapat menurunkan risiko peradangan pada kulit, membuat kulit tampak lebih sehat, dan meningkatkan kualitas kolagen.
Kolagen yang lebih baik akan membuat kulit tampak lebih kencang dan bercahaya (glowing). Tidak hanya itu, pola makan yang lebih sehat ini juga dapat membantu menstabilkan kadar minyak di kulit, sehingga keseimbangan kelembapan kulit dapat terjaga.
(Saepul)