JAKARTA, PANJIRAKYAT: PT Pindad (Persero) menetapkan target produksi sebanyak 5.000 unit mobil Maung Pindad dalam 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo.
Hal itu, penyampaian dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto di depan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Ia menyampaikan, mobil buatan perusahaan BUMN tersebut bakal menjadi kendaraan dinas pejabat kabinet hingga eselon satu di level kementerian dan menjadi kendaraan dinas sebagai kebijakan baru dalam era kepemimpinan 2025-2029.
“Untuk program itu (produksi) 10 ribu ke depan. Untuk yang 100 hari kerja diharapkan 5.000 sekian dan itu akan berlanjut,” tegas Anto melansir Antara, Kamis (31/10/2024).
Ia juga mengatakan, Maung Pindad yang semula sebagai kendaraan taktis untuk prajurit itu, saat ini sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 70 persen.
Sementara sisanya, sebanyak 30 persen, komponennyaimpor langsung dari Korea, Mercy (Mercedes), SsangYong, termasuk kerangka dasar, mesin, dan kerangka.
Seperti sebelumnya, mobil buatan PT Pindad belakangan ini menjadi sorotan publik, lantaran menguaknya kabar kendaraan ini akan menjadi keperluan dinas para menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Rencana tersebut, turut tersampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana menyediakan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) untuk para menteri dan pejabat eselon 1.
“Minggu depan saya akan pakai mobil Maung itu.” Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo ingin menghentikan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas dalam pemerintahannya. “Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri,” ujarnya dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada di Sleman, D.I Yogyakarta.