BANDUNG, PANJIRAKYAT: Bagi pengguna mobil dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) sebenarnya tidak sulit. Asalkan, mau merawat, agar transmisi bisa tetap berfungsi dengan baik dan bertahan lama.
Jenis transmisi otomatis ini kerap diasumsikan ‘ribet’, padahal dengan perawatan yang tepat bisa bertahan lama dan tetap berfungsi optimal.
Merawat Transmisi CVT
Salah satu hal yang paling penting, jangan lupa pergantian oli transmisi secara tepat dan rutin untuk menjaga pelumasan komponen di dalam
Salah satu kunci perawatan pada cvt adalah pergantian oli. Melansir berbagai sumber, secara umum, CVT membutuhkan pergantian setelah menempuh jarak 20.000 hingga 40.000 km, tergantung pada kondisi penggunaan mobil.
Untuk penggunaan normal, pengecekan kualitas oli bisa dilakukan setiap 20.000 km, dan penggantian dilakukan pada 40.000 km. Jika mobil sering digunakan di jalan berat atau dalam kondisi lalu lintas yang padat, penggantian oli bisa dilakukan lebih sering, misalnya setiap 20.000 km.
Keunggulan
Keunggulan transmisi CVT adalah desain girboksnya yang lebih sederhana dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional.
Transmisi ini tidak memerlukan overhaul yang rumit untuk penggantian komponen. Selama kualitas oli transmisi tetap terjaga, komponen-komponen dalam girboks CVT akan tetap berfungsi dengan baik.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa meski gesekan pada CVT tidak sebesar pada transmisi otomatis konvensional, friksi pada CVT tetap cukup tinggi.
Oleh karena itu, pelumasan yang baik sangat diperlukan agar komponen-komponen CVT dapat berfungsi dengan lancar.
Selain itu, setelah oli transmisi diganti, penting untuk menghindari beberapa kebiasaan yang bisa memperpendek umur komponen girboks.
Hindari sering melakukan akselerasi mendadak atau kickdown pada pedal gas, karena ini bisa memberikan beban berlebih pada transmisi.
Pengendara juga perlu memperhatikan, untuk tidak membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan dan hindari mengemudi di medan jalan yang terlalu berat atau ekstrem.
Dengan melakukan perawatan yang tepat dan rutin, mobil bekas dengan CVT dapat tetap memiliki performa yang baik dan awet.
Jadi, tidak perlu takut atau ragu untuk membeli mobil bekas dengan transmisi CVT asalkan perawatannya dilakukan dengan benar.
(Saepul)