JAKARTA, PANJIRAKYAT: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kabar dirinya yang diradar oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk direkrut menjadi kader mereka. Ia mengklaim, tidak mengetahui mengenai kabar itu.
“Saya nggak tahu,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Saat ditanya mengenai kemungkinan langkah politik di masa depan, Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki ketertarikan terhadap dunia politik.
“Kamu lirik saya nggak? Saya nggak tertarik politik,” kata Purbaya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, saat disinggung mengenai tingginya elektabilitas dirinya berdasarkan sejumlah survei, Purbaya memilih tidak berkomentar dan enggan menanggapi spekulasi politik yang berkembang.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa PAN tengah mempertimbangkan untuk mengajak Purbaya bergabung sebagai kader. Wakil Ketua Umum DPP PAN Eddy Soeparno menyebut bahwa popularitas dan elektabilitas Purbaya mengalami peningkatan signifikan, bahkan disebut melampaui beberapa tokoh publik lainnya.
Meski begitu, Eddy menilai bahwa saat ini Purbaya masih fokus pada tugas profesionalnya di bidang ekonomi dan belum menunjukkan minat untuk terjun ke dunia politik.
“Kalau bicara kemungkinan PAN mengusung Pak Purbaya, tentu menarik. Tapi pertanyaannya, apakah beliau mau? Belum tentu juga,” ujar Eddy.
Eddy menjelaskan bahwa Purbaya dikenal sebagai teknokrat sejati yang selama ini menangani kebijakan fiskal dan perbendaharaan negara. Ia menilai, tingkat popularitas yang tinggi belum cukup tanpa kinerja konkret dalam memperkuat perekonomian nasional.
“Publik sekarang menunggu langkah nyata beliau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar bisa tembus 8% pada 2028,” katanya.
Hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga, termasuk Index Politica, menunjukkan bahwa Purbaya Yudhi Sadewa menempati posisi teratas sebagai tokoh potensial calon wakil presiden dengan tingkat elektabilitas 28,65%.
Di bawahnya terdapat Dedi Mulyadi (20,15%), Agus Harimurti Yudhoyono (15,75%), dan Gibran Rakabuming Raka (12,35%).
(Saepul)











