BADUNG, PANJI RAKYAT: Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut, parlemen Indonesia dan Afrika berkontribusi dalam mendukung dan membela kemerdekaan Palestina.
Retno menambahkan, kedua negara tersebut memiliki tujuan semangat yang seiras yakni semangat Bandung 1955 dalam memperjuangkan Palestina.
“Indonesia dan Afrika memiliki kewajiban untuk berkontribusi pada perdamain dan stabilitas dunia. Di situlah berawal dari 1955 maka sudah menjadi kewajiban kita untuk bekerja bersama to membela HAM dan keadilan untuk bangsa Palestina,” kata Retno Marsudi seusai Pidato Kunci pada Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) melansir RRI, Minggu (01/09/2024).
BACA JUGA: Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Bakal Jadi Tradisi Tahunan
Retno juga menilai, Indonesia dan Afrika juga memiliki kewajiban untuk menjaga kestabilan di masing-masing wilayahnya. Retno menyebut, parlemen mempunyai peran penting dalam persoalan Palestina dengan memanfaatkan jaringan.
“Yakni, untuk memobilisasi tekanan publik internasional untuk mengakhiri agresi dan genosida di Palestina, mendukung bantuan kemanusiaan, dan memajukan solusi dua negara. Bersama-sama, kita harus bekerja sama untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” ujar Retno sembari mengajak para perwakilan parlemen Indonesia-Afrika memastikan komitmen membela Palestina.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan, dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina, juga dilakukan Indonesia dan Afrika melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Keduanya bahkan diyakini khusus menjadi Utusan Khusus OKI, dalam menyuarakan dukungan terhadap Palestina panggung internasional.
“Makanya, di OKI juga ada yang namanya contact group yang mendapatkan mandat dari para kepala negara, kepala pemerintahan di November tahun lalu. Termasuk, Indonesia dan wakil dari Afrika adalah Menlu Nigeria, kita bersama-sama berada di depan memperjuangkan kepentingan bangsa Palestina,” ujarnya.
(Saepul)