YEREVAN, PANJI RAKYAT: Sejak 1988, gerbang perbatasan Turki-Armenia perdana kembali dibuka sebagai jalan distribusi bantuan dampak gempa.
Lima truk yang mengangkut bantuan untuk korban gempa, telah melintasi jalur tersebut. Setelah perwakilan Turki berdialog dengan Armenia, Serdar Kilic, pada Sabtu (11/2).
BACA JUGA: Narasi Childfree Disorot Wapres, Melenceng dari Esensi Pernikahan?
Kilic melalui cuitan twitternya, mengucapkan terimakasih kepada Armenia dan Wakil Presiden Majelis Nasional Armenia Ruben Rubinyan atas bantuan tersebut juga termasuk obat-obatan.
Kemudian tweettersebut dibalas oleh Rubinya. “Senang bisa membantu,” tulis Rubinyan seperti dimuat NDTV.
Seperti yang diketahui, Turki dan Armenia tidak mempunyai hubungan diplomatik formal dan perbatasan bersama mereka telah ditutup sejak 35 tahun yang lalu.
Pasalnya, hubungan itu renggang akibat pembunuhan massal orang-orang Armenia di Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia I.
Namun, dari kedua kubu ada upaya mendekatkan diplomatik, dengan menunjuk kedua diplomatik untuk mendamikan.
BACA JUGA: Operasi Keselamatan Jaya Dijalankan, Masih Ada Pengendara Bandel!
Lalu pada Februari 2022, Turki an Armenia melanjutkan penerbangan komersial pertama mereka dalam dua tahun.