• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 17 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Politik

Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Bicara Keuntungan Petani

Penulis Saepul
28 November 2024
A A
Dedi Mulyadi

(Instagram/dedimulyadi71)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJIRAKYAT: Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, membagikan aktivitas bertaninya di ladang padi, usai memenangkan Pilkada Jabar versi akumulasi hitung cepat.

BACAJUGA

Langkah KPU Tutupi Dokumen Persyaratan Pilpres, Kaburkan Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran?

Sisipan Surat Prabowo pada Budi Arie hingga Sri Mulyani Pasca Reshuffle Kabinet

“Ini (bertani) sudah kebiasaan saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan,” kata Dedi, di Kabupaten Subang melansir Antara, Kamis (28/11/2024).

Eks Anggota DPR RI ini, menjalani aktivitas bertani dengan menanam tanaman padi organik yang adadi Lembur Pakuan, Subang.

Dedi mengaku, sejak dulu memang aktif mengembangkan pertanian dan peternakan organik di Lembur Pakuan.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengatakan, padi yang ditanam tidak menggunakan pupuk kimia. Pupuk hingga pembasmi hama yang digunakan semuanya menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan.

Dedi Mulyadi melakukan tanam benih padi bersama sejumlah warga. Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken, Dedi turun langsung menancapkan benih padi ke areal sawah.

“Sudah kebiasaan saya sejak sejak kecil sampai sekarang, ikut menanam padi di sawah bersama warga Lembur Pakuan. Jadi jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya,” ungkapnya

Ia berharap kehidupan petani semakin makmur. Itu bisa terwujud jika gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Bulog dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.

“Sekarang kisaran Rp800 ribu, kalau dihajar impor bisa Rp500 ribu. Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp900 ribu, itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen,” katanya.

Tak hanya membeli, pemerintah melalui Bulog juga semestinya membangun gudang yang berstandar, agar menjaga kualitas beras bisa tahan lama. Sebab selama ini banyak gudang Bulog dalam kondisi kurang baik.

Selain itu, ke depan Dedi juga akan membuat kurikulum berbasis kultur sesuai dengan wilayah anak tersebut tinggal. Kurikulum tersebut bisa berbasis pertanian, peternakan, kelautan, pegunungan atau perkotaan.

“Contoh kecil saja anak-anak di desa kembali belajar memelihara 10 ekor bebek maka setiap hari bisa makan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi,” katanya.

Sementara usai menanam padi organik, Dedi Mulyadi melanjutkan kegiatan dengan menerima para tamu yang datang ke Lembur Pakuan Subang untuk mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih pada Pilgub Jabar.

Berdasarkan informasi dari Lembaga Survei Indikator Politik, hingga Rabu sore, pasangan Dedi-Erwan berhasil mengumpulkan 60,68 persen suara. Di sisi lain, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 20,25 persen.

Hasil ini sejalan dengan survei yang dilakukan sebelum pemilu, yang menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 4 memiliki keunggulan. Budiman, peneliti dari Indikator Politik, mengungkapkan bahwa grafik suara menunjukkan bahwa Dedi-Erwan mendominasi sejak awal hingga data 88,67 persen masuk.

 

(Saepul)

Tag: dedi mulyadiDedi-ErwanPilkadapilkada jabar

Artikel Terkait

reshuffle kabinet merah putih (2)
Politik

Reshuffle Kabinet Merah Putih, Bisa Pengaruhi Hubungan Prabowo dan Jokowi?

14 Februari 2025
Dharma Pongrekun
Politik

Dharma Pongrekun Sentil Ridwan Kamil saat Jawa Barat Tersiksa Covid-19

29 Oktober 2024
amien rais
Politik

Amien Rais Geram Gibran Jadi Wapres Prabowo: Allah Murka!

23 Oktober 2024
dharma macet jakarta
Politik

Gagasan Dharma Atasi Macet Jakarta Hilangkan Lampu Merah, Memang Bisa?

31 Oktober 2024
TIA DIPECAT PDIP
Politik

Dari Tia hingga Rahmad, Gagal Dilantik DPR Dipecat PDIP!

28 September 2024
RIDWAN KAMIL
Politik

Adu ‘Beking’ Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil Rangkul Jokowi, Pramono Gandeng Anies

20 November 2024
Artikel Selanjutnya
coblos-pilkada-jakarta (2)

Penurunan Coblos di Pilkada DKI Jakarta 2024, Pakar Ungkap Penyebabnya!

Artikel Terpopuler

  • Lelang KPK

    Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Sisipan Surat Prabowo pada Budi Arie hingga Sri Mulyani Pasca Reshuffle Kabinet

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Beragam Mitos Burung Tekukur, Kebaikan hingga Mistis!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

kpu dokumen persyaratan pilpres (3)

Langkah KPU Tutupi Dokumen Persyaratan Pilpres, Kaburkan Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran?

16 September 2025
surat prabowo

Sisipan Surat Prabowo pada Budi Arie hingga Sri Mulyani Pasca Reshuffle Kabinet

15 September 2025
reshuffle kabinet merah putih (5)

Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, untuk Penuhi Harapan Publik?

9 September 2025
reshuffle kabinet merah putih (3)

Reshuffle Kabinet Merah Putih, Prabowo Perlahan Singkirkan Geng Solo dalam Pemerintahan?

9 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat