BANDUNG,PANJIRAKYAT: Suku Kajang merupakan penduduk di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Mereka masih memegang erat tradisi-tradisi mereka, sebagai pedoman kehidupan agar hutan tetap lestari.
Bagi mereka, hutan bukan sekadar sumber hayati saja, melainkan elemenpaling penting dalam pegangan hidup mereka.
Menatap Kehidupan Suku Kajang
Bagi Suku Kajang, hutan bukan hanya sekedar tumbuhan dan flora di dalamnya. Mereka memandangnya sebagai rumah bagi roh leluhur dan tempat di mana keseimbangan alam terjaga.
Filosofi ini menjadi dasar landasan mereka dalam merawat dan memelihara setiap unsur yang ada dalam hutan. Praktik berburu dan berladang mereka terikat dengan siklus kehidupan yang saling mendukung.
Melansir RRI, praktik berburu mereka dilakukan dengan sebijak mungkin. Suku Kajang akan mengambil apa yang diperlukan dan memastikan bahwa populasi hewan tetap terjaga.
Untuk bertani, mereka menanamkan sistem rotasi tanaman dan pemupukan organik untuk menjaga kesuburan tanah, sehingga ekosistem tetap seimbang.
Suku Kajang memiliki berbagai ritual dan tradisi yang berkaitan dengan pelestarian alam. Setiap kali mereka memanen hasil hutan, diadakan upacara syukur dan permohonan restu dari roh leluhur agar keseimbangan alam tetap terjaga.
Praktik ini menciptakan kesadaran spiritual yang mendalam tentang hubungan antara manusia dan alam.
Generasi Selanjutnya untuk Menjaga Hutan
Dalam mempersiakan generasi muda, ia akan memberi pemahaman tentang arti penting menjaga hutan.
Pengetahuan dan nilai-nilai konservasi ditransmisikan melalui cerita, lagu, dan praktik sehari-hari. Pendidikan lingkungan ini menjadi pondasi untuk kelangsungan budaya pelestarian mereka.
Meskipun mereka telah menjaga hutan dengan tekun, mereka menghadapi tantangan modern seperti deforestasi dan perubahan iklim.
Namun, harapan tetap hidup melalui upaya pelestarian yang terus dilakukan oleh suku ini, termasuk kolaborasi dengan pihak eksternal untuk melindungi warisan alam mereka.
Budaya menjaga hutan mereka, bukan sekadar tradisi, melainkan cerminan kearifan lokal dalam memelihara lingkungan.
Di era di mana pelestarian alam menjadi kunci kelangsungan hidup, nilai-nilai yang diterapkan oleh Suku Kajang memberikan inspirasi bagi kita semua untuk menjaga dan menghormati alam sebagai rumah bersama.
(Saepul)