• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 27 Juli 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Lifestyle

Kritik Tajam di Lagu Bayar Bayar Bayar Sukatani, Melly Goeslaw: Cerminan

Penulis Saepul
24 Februari 2025
A A
lagu bayar bayar bayar (2)

(Instagram/Melly Goeslaw)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Permasalahan yang dihadapi band punk Sukatani melalui lagu “Bayar Bayar Bayar”, yang bermuatan kritik pada instansi Polri, turut mendaptkan perhatian dari musisi sekaligus legislator.

BACAJUGA

Meriah dan Inspiratif, Creative Workshop JNE Diikuti Ratusan Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati

Universitas Jenderal Achmad Yani Tawarkan Solusi Bagi Calon Mahasiswa yang Gagal Masuk PTN

Band asal Purbalingga tersebut bahkan telah meminta maaf kepada institusi Polri hingga menarik lagu tersebut dari jejaring platform digital.

Terkait hal itu, Melly Goeslaw, memberikan pandangannya untuk Sukatani. Dalam unggahan Instagram pribadinya, ia menilai bahwa lirik lagu tersebut merupakan bentuk protes sosial yang seharusnya disikapi dengan bijaksana.

Kritik dalam Lagu Bayar Bayar Bayar

Melly Goeslaw menekankan bahwa karya seni, termasuk lagu, sering kali menjadi media bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik sosial.

ADVERTISEMENT

Ia menilai bahwa lirik “Bayar Bayar Bayar” adalah cerminan dari suara rakyat terhadap sebuah institusi negara. Oleh karena itu, menurutnya, perlu ada kebijakan dalam menyikapi polemik semacam ini.

“Lirik Sukatani adalah cerminan protes yang ditujukan kepada sebuah instansi negara. Jadi menurut saya, harus disikapi dengan bijaksana,” tulis Melly di Instagram, Senin (25/2/2025).

Penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu ikoniknya ini juga mengaku awalnya tidak mengetahui tentang lagu tersebut. Ia baru mendengarnya setelah polemik ini mencuat dan menjadi viral di media sosial.

Dalam unggahannya, Melly Goeslaw berharap bahwa kritik yang disampaikan melalui lirik lagu dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan instansi yang dikritik.

Ia menilai bahwa kritik yang disampaikan dengan cara yang baik dan elegan justru bisa menjadi masukan berharga bagi pihak terkait.

“Semoga kritik melalui lirik lagu tersebut bisa menjadi kritik yang membangun dan membawa perubahan yang lebih baik ke depan,” tulis Melly dalam unggahannya.

Lebih lanjut, ia juga melihat sisi positif dari polemik ini. Menurutnya, semakin banyak orang yang mengetahui lagu tersebut, maka semakin luas pula pesan yang disampaikan melalui liriknya.

Melly Goeslaw menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi, yang juga telah diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta Pasal 50 dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 27 dan 28.

Ia berharap bahwa para seniman tetap dapat berkarya dengan cerdas tanpa menghilangkan esensi dari kritik yang ingin mereka sampaikan.

“Seniman yang cerdas pasti tahu bagaimana caranya menyelipkan pesan dalam sebuah karya dengan elegan, namun tetap sampai maksudnya,” lanjut Melly.

Menurutnya, musik adalah salah satu media komunikasi yang paling efektif dalam menyuarakan keresahan sosial. Oleh karena itu, ia berharap agar polemik semacam ini tidak membuat para musisi takut untuk berkreasi dan menyampaikan aspirasi melalui karya mereka.

Apresiasi Sukatani

Terlepas dari kontroversi yang sempat terjadi, Melly Goeslaw tetap mengapresiasi karya Sukatani. Ia menilai bahwa band ini telah mengemas lagu mereka dengan baik, meskipun awalnya sempat menimbulkan ketegangan dengan institusi yang menjadi objek kritik dalam lirik lagu tersebut.

“Sukatani mengemas karyanya dengan cukup apik, meski awalnya menimbulkan komunikasi yang kurang harmonis antara mereka dan institusi terkait. Syukurlah, sekarang sudah ditangani,” pungkas Melly.

Pernyataan Melly Goeslaw ini pun mendapat banyak dukungan dari warganet. Banyak yang sepakat bahwa kritik sosial melalui seni dan musik harus tetap dihormati, selama disampaikan dengan cara yang tepat.

Kini, publik menanti apakah ada tindak lanjut dari perdebatan ini, terutama dalam konteks kebebasan berekspresi di industri musik Indonesia.

 

(Saepul)

Tag: laguLagu Bayar bayar bayarMelly GoeslawSukataniSukatani band

Artikel Terkait

Qween Fatima Agama
Lifestyle

Bahaya! Lagu Qween Fatima Seret-Seret Agama, Netizen Murka

12 November 2024
valhalla spectaclub
Lifestyle

Fakta Valhalla Spectaclub, Pernah Undang Artis Ini!

18 November 2024
Bobby Sandy meninggal
Lifestyle

Sutradara Senior Bobby Sandy Meninggal Dunia, Insan Film Berduka

8 Januari 2025
penyakit anemia
Lifestyle

Punya Penyakit Anemia? Jangan Coba-coba Santap Makanan Ini!

21 Januari 2025
jahe gula darah
Lifestyle

Manfaat Konsumsi Jahe, Penderita Gula Darah Merapat!

20 Oktober 2024
lagu Delik-Delikan
Lifestyle

Lirik dan Makna Lagu Delik-Delikan, Barisan Patah Hati Bisa Sing Along!

8 Februari 2025
Artikel Selanjutnya
kpu psu

Hasil Sengketa Pilkada 2024, KPU Gelar PSU untuk 24 Kota dan Kabupaten

Artikel Terpopuler

  • orang terkaya

    6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

novel baswedan hasto tom lembong

Novel Bedakan Unsur Pidana Hasto dan Tom Lembong

26 Juli 2025
hasto vonis

Tok! Hasto Divonis 3,5 Tahun, Hakim Ungkap Hal Pemberat

25 Juli 2025
prabowo pkb

Prabowo Curhat Dua Prioritas Program Nasional di Harlah ke-27 PKB

24 Juli 2025
prabowo pdip gerindra (2)

Prabowo Akui PDIP-Gerindra sebagai Adik dan Kakak, Kok Berkubu?

22 Juli 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat