BANDUNG, PANJIRAKYAT: Seorang Tiktoker bernama Bella Bardford dari Australia, membagikan kisah tragisnya, yang terdiagnosis kanker langka pada usia yang masih menginjak 24 tahun.
Memuat Lad Bible, wanita asal Australia tersebut dengan akun bernama @bellabradford() memanfaatkan TikTok , untuk mengungkapkan kisahnya sebagai kaum muda yang harus berjuang melawan kanker.
Awal Tiktoker Australia Terkena Kanker
Kisahnya berawal pada Desember 2023, saat Bella mengeluhkan sakit gigi, yang ia anggap sebagai penyakit biasa pada gigi bungsunya.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter mengidentifikasi bahwa Tiktoker tersebut mengidap kanker agresif yang menyerang rahangnya.
Setelah mengetahuinya, Bella menjalani serangkaian perawatan medis yang berat, termasuk operasi pengangkatan tumor, radioterapi, dan kemoterapi.
Selain itu, akibat pengobatan intensif, ia juga harus kembali belajar berbicara. Meski sudah menjalani berbagai perawatan, ironisnya kanker sel kanker tak bisa dimusnahkan.
Akhirnya, ia memutuskan untuk beralih ke perawatan paliatif, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya di sisa waktu yang ada.
Semangat dengan Hobi
Meski sedang merasakan pelik, Bella tetap bersemangat untuk berbagi kebahagiaan dan gaya hidupnya. Salah satu cara yang ia lakukan adalah dengan membuat konten “outfit of the day” (OOTD) dan “get ready with me” (GRWM) di TikTok.
Video yang dibagikan pada pengikutnya itu, menunjukkan kecintaannya pada dunia pakaian melalui pakaian-pakaian favoritnya dan bagaimana ia merawat diri meski sedang menjalani perawatan medis.
Namun, puncaknya Bella mengungkapkan emosional dan menyentuh hati para pengikutnya. Dalam video yang berdurasi 11 menit, Bella mengungkapkan, video tersebut adalah video terakhirnya.
Ia dengan tegas mengatakan bahwa ia mengidap kanker stadium akhir, dan hidupnya telah pada penghujung masa.
“Saya mengidap kanker stadium akhir, dan sayangnya, hidup saya telah berakhir. Saat ini, saya sudah tiada,” ujar Bella dalam videonya.
Dalam video perpisahannya, Bella menunjukkan ekspresi sisi lain dari dirinya yang selalu positif, yakni kecintaannya pada fashion.
Ia mengenakan gaun berwarna khaki, berkombinasi dengan kardigan putih berkancing, kacamata hitam, dan topi baseball hitam, yang menjadi ciri khas penampilannya.
Ia kemudian menyampaikan pesan perpisahan yang sangat menyentuh bagi para pengikut setianya.
“Terima kasih sudah mengikuti perjalanan saya. Semoga kalian bisa melihat kembali video-video saya dan menemukan sedikit kebahagiaan di sana, jika kalian membutuhkannya,” kata Bella.
Ia juga berpesan, agar setiap insan memanfaatkan hidup dengan sebaik mungkin, karena hidup adalah anugerah yang sangat berharga.
Ia mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman dan pengikutnya dengan harapan mereka bisa menjalani hidup yang indah.
“Terima kasih teman-teman atas perjalanan yang luar biasa ini. Semoga kalian semua menjalani hidup yang indah, dan saya berharap yang terbaik untuk kalian,” lanjut Bella.
Akhir Hayat
Video perpisahan Bella diunggah setelah ia meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2024, lebih dari dua minggu sebelum video terunggah.
Dalam keterangan video terakhirnya, Bella menyampaikan rasa terima kasih yang sangat tulus kepada semua orang yang telah mendukungnya selama masa-masa terakhir hidupnya.
“Terima kasih atas semua cinta dan dukungan selama masa akhir hidup saya, saya sangat bersyukur. Merekam video ini memberi saya tujuan dalam beberapa bulan terakhir dan menghubungkan saya dengan komunitas yang luar biasa. Semoga kalian semua menjalani hidup yang penuh makna, dan ingat bahwa bisa menjadi tua adalah suatu keistimewaan yang berharga,” tulis Bella dalam caption video perpisahannya.
Kisah Tiktoker Australia itu menunjukkan bagaimana media sosial, dalam hal ini TikTok, dapat menjadi wadah yang sangat berarti dalam berbagi kisah hidup.
Bella tidak hanya berbagi perjuangan medisnya, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun dalam kondisi yang sangat sulit, seseorang tetap bisa menemukan kebahagiaan dan menginspirasi orang lain.
(Saepul)