BANDUNG, PANJIRAKYAT: Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji jika terpilih kembali, tidak akan melarang penjualan mobil dan truk berbahan bakar bensin.
Hal itu, disampaikan dalam upayanya untuk menjadikan masa depan industri otomotif sebagai isu utama dalam kampanyenya.
Memuat Reuters, pria yang sempat menjabat Presiden AS ini, kini tengah fokus mencari dukungan di Michigan menegaskan akan memastikan keberlanjutan produksi mobil berbahan bakar bensin.
Salah satu negara bagian penting untuk pemilu mendatang, Michigan juga menjadi basis industri otomotif di negara Paman Sam.
Selain itu, Trump juga mengungkapkan rencananya, jika kembali menduduki jabatan presiden, maka akan untuk menghentikan insentif pajak kendaraan listrik.
“Saat saya menjadi presiden, tidak akan ada negara bagian di AS yang diizinkan untuk melarang mobil atau truk berbahan bakar bensin, dan itu jaminan saya. Kami akan terus memproduksi mobil-mobil itu di sini,” kata Trump, dikutip Mingu (06/10/2024).
Di sisi lain, California identik pelopor kebijakan ramah lingkungan, tengah mengajukan permohonan kepada Badan Perlindungan Lingkungan AS (US EPA).
Permohonan tersebut menekan penyebaran kendaraan baru akan dijual di California pada 2035, kendaraan listrik atau hybrid. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara secara signifikan.
Sebelumnya pada 2022, California telah menyetujui rencana untuk menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar bensin pada 2035, dan beberapa negara bagian lainnya juga mengikuti jejak tersebut.
Meski demikian, pemerintahan Presiden Joe Biden sampai saat ini masih enggan menetapkan tanggal pasti untuk penghapusan kendaraan berbahan bakar bensin secara nasional, meskipun telah memberikan berbagai insentif untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.
Biden sebelumnya menargetkan bahwa pada tahun 2030, setengah dari seluruh penjualan kendaraan baru di AS akan beralih ke kendaraan listrik. Tujuan ini dianggap penting untuk menjaga daya saing Amerika Serikat di tengah persaingan global, terutama dengan China.
(Saepul)