BANDUNG, PANJIRAKYAT: Pemerintah Indonesia diperkirakan bakal menaikkan harga jual eceran (HJE) rokok pada tahun 2025, yang berlaku mulai 1 Januari 2025.
Saat ini, tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) tidak mengalami perubahan. Keputusan itu, tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2024 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot, dan Tembakau Iris.
Menurut peraturan yang yang rilis dalam Desember 2024, pemerintah berencana untuk mengendalikan konsumsi produk tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang berbasis padat karya, dan memaksimalkan penerimaan negara dari sektor ini.
Penyebab Kenaikan Harga Rokok
Meski tarif CHT tidak mengalami kenaikan, HJE rokok disinyalir akan naik sebagai bagian dari kebijakan untuk mengatur konsumsi rokok yang terus meningkat.
Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat menjaga daya saing industri rokok di Indonesia, khususnya yang mengandalkan tenaga kerja padat karya, serta meningkatkan penerimaan negara yang berasal dari sektor tembakau.
Rincian Kenaikan
Berikut adalah rincian harga jual eceran rokok yang mengalami kenaikan pada tahun 2025:
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp2.375 per batang (naik 5,08%) dengan tarif cukai Rp1.231 per batang.
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp1.485 per batang (naik 7,6%) dengan tarif cukai Rp746 per batang.
2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp2.375 per batang (naik 5,08%) dengan tarif cukai Rp1.336 per batang.
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp1.565 per batang (naik 6,8%) dengan tarif cukai Rp794 per batang.
3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp1.555 per batang sampai dengan Rp2.170 per batang dengan tarif cukai Rp378 per batang.
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp95 per batang (naik 15%) dengan tarif cukai Rp223 per batang.
- Golongan III: Harga jual eceran paling rendah Rp860 per batang (naik 18,6%) dengan tarif cukai Rp122 per batang.
4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
- Harga jual eceran paling rendah Rp2.375 per batang (naik 5%) dengan tarif cukai Rp1.232 per batang.
5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
- Golongan I: Harga jual eceran paling rendah Rp950 dengan tarif cukai Rp483 per batang (sama dengan 2024).
- Golongan II: Harga jual eceran paling rendah Rp200 dengan tarif cukai Rp25 per batang (sama dengan 2024).
6. Jenis Tembakau Iris (TIS)
- Harga jual eceran paling rendah Rp55 – Rp180, tidak ada perubahan dari tahun 2024.
7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)
- Harga jual eceran paling rendah Rp290, tidak ada perubahan dari tahun 2024.
8. Jenis Cerutu (CRT)
- Harga jual eceran paling rendah Rp495 sampai Rp5.500, tidak ada perubahan dari tahun 2024.
(Saepul)