JAKARTA, PANJI RAKYAT: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai, Capres Prabowo dalam debat pertama untuk menjawab pertanyaan tentang HAM dari Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sudah tegas, lugas, dan telak.
“Jawaban-jawaban Prabowo dalam debat pertama Pilpres ini sudah sangat lugas, tegas, dan juga telak. Prabowo tak menjawab dengan kata-kata normatif dan bersayap sebagaimana sering dilontarkan dua kandidat lain, yang sebenarnya jika diteliti hanya bersifat tautologis, jika begini maka begitu,” kata Fadli Zon kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Menurut dia, kelugasan dan keaslian Prabowo seperti itu selalu diperlihatkan. Tak hanya saat kala debat saja, Prabowo selalu menampilkannya pada publik.
BACA JUGA: Ganjar Pede Debat Soal Hukum dan Demokrasi Menguasai
Fadli juga mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut selalu membahas persoalan maupun menjawab pertanyaan sebagai pengalaman masyarakat Indonesia.
“Jika harus tegas, ia akan bersuara tinggi saking semangatnya. Jika harus berkelakar, ia bisa terbahak-bahak. Jika sedang senang, ia akan berjoget spontan yang kini orang namakan ‘joget gemoy’. Itulah Prabowo, manusia apa adanya, otentik,” ujarnya.
Ia melihat, sosok Prabowo bukanlah seseorang yang pandai menaruh citra di depan publik.
“Prabowo bukanlah tipikal pemimpin pesolek yang selalu berusaha tampil cantik dan anggun di depan publik, meskipun keanggunan dan kecantikan itu sebenarnya hanya polesan saja. Akibat enggan didandani dan disuruh bersolek itulah banyak orang selama ini telah menyalahpahami Prabowo sebagai tokoh temperamental, sebuah penilaian yang sepenuhnya keliru,” paparnya.
Ia menambahkan, ia tidak pernah menjatuhkan atau menyerang orang di depan publik, walau pada orang yang pernah menyakitinya.
“Mungkin mudah bagi kita untuk menahan diri, karena kita tak pernah disakiti, dikhianati, atau dikecewakan. Tapi Prabowo, orang yang sering difitnah dan dikhianati itu, terbukti bisa menyimpan kemarahan dan kekecewaan pribadinya tetap berada di relung hatinya,” katanya.
“Ia hanya meledak-ledak untuk urusan-urusan yang bersifat publik saja. Dan hal ini jelas bukanlah sebuah kekurangan,”demikian Fadli Zon.