• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Dunia

Elon Musk Bagi-bagi Cuan $1 Juta Setiap Hari Untuk Pemilih Donald Trump

Penulis Raya
23 Oktober 2024
A A
elon musk

(Youtube/telegram)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Elon Musk, miliarder sekaligus pendukung kuat Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memicu kontroversi dengan menggelar kampanye bagi-bagi hadiah senilai $1 juta setiap hari menjelang Pemilihan Presiden AS pada 5 November.

BACAJUGA

Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk Indonesia, Yusril Beberkan Alasannya

TNI Siap Turun Lakukan Misi Kemanusiaan di Myanmar

Program ini secara acak memberikan hadiah kepada pemilih di negara bagian kunci yang telah menandatangani petisi yang dipromosikan oleh komite aksi politik (PAC) yang didukung oleh Musk.

Bagaimana Program Ini Bekerja

Inisiatif Musk ini bertujuan untuk meningkatkan peluang kemenangan Trump dalam pemilu, menawarkan hadiah $1 juta kepada pemilih terpilih di negara bagian kunci seperti Georgia, Nevada, Arizona, Michigan, Wisconsin, North Carolina, dan Pennsylvania.
Untuk memenuhi syarat, pemilih harus terdaftar di negara bagian tersebut dan menandatangani petisi dari Amerika PAC yang mendukung kebebasan berbicara dan hak untuk memegang senjata.

Menurut laporan CNBC, hadiah pertama senilai $1 juta diberikan pada 19 Oktober di sebuah acara kampanye Trump di Harrisburg, Pennsylvania. John Dreher, pemenang pertama, menerima cek langsung dari Elon Musk.

ADVERTISEMENT

Pennsylvania merupakan salah satu negara bagian yang dianggap sangat penting dalam menentukan hasil pemilu.

Setiap hari hingga hari pemilihan, pemenang baru akan dipilih dari antara mereka yang telah menandatangani petisi, yang semuanya mendukung Amandemen Pertama dan Kedua Konstitusi AS.

Kritik dan Masalah Hukum

Inisiatif ini memicu perdebatan sengit dan sorotan hukum. BBC melaporkan bahwa sebelas jaksa dan pejabat Republik menulis surat kepada Departemen Kehakiman untuk menyelidiki tindakan Musk, yang mereka sebut sebagai langkah yang belum pernah terjadi dalam sejarah politik modern.

Surat tersebut menyatakan bahwa tindakan Musk mungkin melanggar undang-undang pemilu federal dan negara bagian. Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, yang merupakan seorang Demokrat, juga menyatakan keprihatinannya, menyebut langkah Musk sebagai sesuatu yang “sangat mengkhawatirkan” dan meminta penegak hukum untuk memeriksa legalitas pemberian hadiah tersebut.

Menanggapi kritik tersebut, Musk menyatakan keheranannya dan mengatakan bahwa ia tidak memahami mengapa tindakan tersebut dianggap bermasalah.

Apakah Legal?

Para ahli hukum terpecah mengenai legalitas program hadiah harian Musk. Beberapa pihak menyebut ini bisa dianggap sebagai pembelian suara, yang dilarang oleh undang-undang pemilu AS. Menurut Paul Schiff Berman, seorang profesor hukum di George Washington University, inisiatif Musk mungkin melanggar ketentuan hukum yang melarang memberi uang untuk memotivasi orang untuk mendaftar atau memberikan suara.

Namun, Bradley Smith, mantan ketua Komisi Pemilihan Federal (FEC), menyatakan bahwa program ini berada di “wilayah abu-abu” karena Musk tidak langsung membayar orang untuk memberikan suara, melainkan hanya untuk menandatangani petisi.

BACA JUGA: Trump Jadi Karyawan McDonald’s, Jubir Harris: Dia Bohong!

Meskipun demikian, beberapa ahli tetap skeptis, termasuk Michael Kang, profesor hukum pemilu di Northwestern University. Kang menilai bahwa walaupun secara eksplisit program ini mungkin tidak melanggar hukum, konteksnya tetap menimbulkan kekhawatiran.

Terlepas dari legalitasnya, langkah Musk dianggap sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memengaruhi hasil pemilihan antara Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris. Seiring semakin dekatnya pemilihan AS, program hadiah dari Musk terus mendapat perhatian, baik dari sisi hukum maupun opini publik.

(Agung)

Tag: Donald Trumpelon muskKamala Harispemilu AS

Artikel Terkait

suku kajang hutan
Dunia

Suku Kajang Penjaga Hutan Terbaik Dunia, Keseimbangan Rohani dan Hayati

21 Oktober 2024
kota kuno Heracleion
Dunia

Kota Kuno Tenggelam Heracleion Ditemukan, Sisakan Artefak Mesir

19 Agustus 2024
Janji Trump Menang Pilpres AS, Bangkitkan Produksi Mobil Bensin
Dunia

Janji Trump Menang Pilpres AS, Bangkitkan Produksi Mobil Bensin

6 Oktober 2024
trump taylor swift
Dunia

Trump Ungkap Kebencian pada Taylor Swift usai Dukung Harris

17 September 2024
olimpiade paris 2024
Dunia

Panitia Olimpiade Paris 2024 Terpaksa Tunda Latihan Triatlon di Sungai Seine

28 Juli 2024
Prabowo KTT APEC
Dunia

Potret Prabowo Kompak Gunakan Slendang di KTT APEC

17 November 2024
Artikel Selanjutnya
hantu Pecenongan

Geger Hantu Pecanongan di Istana Merdeka, Polisi Sampai Turun Tangan

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Motor Murah Desain Harley Davidson, Rp30 Juta V-Twin 400cc!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat