BANDUNG, PANJIRAKYAT: Kecemasan menjadi salah satu permasalahan umum yang sering dialami oleh manusia di seluruh dunia. Dalam menghadapi tekanan hidup, Islam mengajarkan berbagai doa mengatasi kecemasan yang bisa menjadi penenang jiwa. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memberikan panduan doa yang dapat membantu umat Muslim dalam mengatasi rasa cemas dan stres.
Salah satu doa mengatasi kecemasan yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud adalah sebagai berikut:
“Tidaklah seorang hamba tertimpa kecemasan atau kesedihan lalu dia berdoa dengan mengatakan:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي._
‘Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, hukum-Mu pasti berlaku padaku, takdir-Mu adil bagiku. Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama-Mu, yang Engkau berikan kepada diri-Mu sendiri, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu gaib-Mu, agar Engkau jadikan Al-Quran sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghapus kesedihanku, dan penghilang kecemasanku.'”* (HR Ahmad).
Doa ini menunjukkan pentingnya penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Dengan mengakui bahwa seluruh kehidupan berada di bawah kuasa-Nya, seorang Muslim dapat meredakan kecemasan yang mengganggu.
Selain itu, terdapat doa mengatasi kecemasan lain yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda:
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau dapat menjadikan kesedihan menjadi mudah jika Engkau menghendaki.” (HR Abu Dawud).
Doa ini mengajarkan bahwa segala kesulitan di dunia ini hanya dapat diatasi dengan izin Allah. Seorang Muslim memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam menghadapi kecemasan dan kesedihan.
Ada juga doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Ali bin Abi Thalib, ketika seorang hamba datang mengeluh tentang beban utang:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta berikanlah aku kecukupan dengan karunia-Mu daripada bergantung kepada selain-Mu.”
BACA JUGA: Polusi Udara Bisa Kurangi Kesuburan Pria?
Doa ini mengandung permohonan agar diberi kecukupan rezeki yang halal, dan terhindar dari hal-hal yang dapat menambah kecemasan atau kesulitan hidup.
Dengan mengamalkan doa mengatasi kecemasan ini, umat Muslim diajarkan untuk berserah diri kepada Allah, menghadapi ujian dengan kesabaran, dan memohon ketenangan batin dalam menjalani hidup.
(Agung)