• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Dunia

Akal Bulus Elon Musk Ricuh Pilpres AS, Donald Trump Kena Tipu?

Penulis Raya
30 Oktober 2024
A A
elon musk

(X/baohanthin)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BACAJUGA

Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk Indonesia, Yusril Beberkan Alasannya

TNI Siap Turun Lakukan Misi Kemanusiaan di Myanmar

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Komite politik (PAC) yang didanai oleh miliarder, Elon Musk, untuk mendukung kandidat Presiden AS Donald Trump, semakin gencar melakukan kampanye iklannya di media sosial dengan segala cara.
Melansir CNBC, kampanye yang disebarkan  tersebut mengandung informasi sesat yang bahkan turut membohongi anggota Partai Republik yang mendukung Trump.
Iklan yang banyak beredar menyamar sebagai anggota Demokrat dan menargetkan para anggota Republik. Iklan itu berisi paparan kebijakan jika Kamala Harris dari Demokrat terpilih sebagai Presiden AS.
Adapun kebijakan-kebijakan itu bertentangan dengan ideologi konservatif yang dipegang partai Republik. Padahal, kebijakan-kebijakan tersebut juga tidak didukung oleh Harris.
Misalnya, program yang mewajibkan pembelian kembali senjata, mengizinkan para imigran gelap untuk ikut pemilu, menolak orang tua untuk terlibat dalam keputusan terkait perawatan afirmasi gender (gender affirming care), hingga memusnahkan industri kendaraan dengan bahan bakar bensin.
Kampanye yang disebut ‘Progress 2028’ itu dirancang untuk mirip dengan versi ‘Project 2025’ milik partai Demokrat. Hanya saja, daftar kebijakannya jauh lebih liberal dari apa yang selama ini digembar-gemborkan Demokrat.
Skema kampanye ‘bohong’ ini diorkestrasi dan dipromosikan oleh grup yang didanai Musk ‘Building America’s Future’. Hal ini terungkap dari dokumen OpenSecrets, lembaga yang menyelidiki perputaran uang di ranah politik.
Sebelumnya, Building America’s Future juga menyebarkan informasi sesat yang menargetkan orang Muslim di Michigan dan kaum Yahudi di Pennsylvania, menurut laporan 404 Media.
Para anggota Republik di negara-negara bagian yang masih bimbang (swing states) juga menerima pesan iklan yang menyampaikan pesan-pesan sesat jika Harris terpilih menjadi Presiden AS, menurut laporan yang dikumpulkan 404 Media, dikutip Rabu (30/10/2024).
Menurut data iklan Meta, kampanye Progress 2028 menghabiskan US$ 36.724 untuk penyebaran iklan di Facebook dalam periode 6-12 Oktober 2024.
Pada pekan lalu saja, biaya iklan yang dihabiskan meningkat hampir 1.000% menjadi US$328.590. Total biaya iklan yang dikeluarkan ditaksir mencapai US$520.000.
Banyak masyarakat yang juga menerima iklan dalam bentuk teks ke ponsel mereka, menurut laporan 404 Media.
Hal ini menjadi perhatian pakar transparansi pemerintahan, Alex Howard. ia mengatakan stasiun televisi dan radio sudah wajib mempublikasikan rekam jejak iklan politik secara online. Untuk itu, para perusahaan telekomunikasi juga harus diwajibkan hal serupa, agar tidak serta-merta menyebar fitnah ke masyarakat.
BACA JUGA:  Israel Rencanakan Serangan Gelombang Kedua ke Iran, AS Anggap Wajar
“Penyedia telekomunikasi seperti Verizon, T-Mobile, dan AT&T harus mulai secara sukarela membeberkan file iklan secara terbuka terkait teks politik dengan target spesifik. Legislator dan regulator harus memastikan ini bukan jadi opsional bagi perusahaan teknologi di masa mendatang,” kata dia.
Salah satu nomor ponsel yang kerap menyebarkan teks iklan sesat adalah 855-430-480. Nomor itu paling banyak menargetkan anggota Republik di Pennsylvania yang merupakan salah satu swing states.
(Agung)
ADVERTISEMENT
Tag: Donald Trumpelon muskKamala Harriskampanyepemilu ASPilpres AS

Artikel Terkait

maulid nabi
Dunia

Fakta Maulid Nabi, di Arab Saudi Sangat Jauh Berbeda dengan Indonesia

16 September 2024
donald trump
Dunia

BREAKING NEWS: Donald Trump Menang Pilpres AS 2024!

6 November 2024
Dunia

Ngeri! Jasad Seorang Ibu Disimpan di Freezer Selama 2 Tahun

3 Februari 2023
indonesia brics
Dunia

Indonesia Gabung BRICS, Harus Dimanfaatkan dengan Baik!

27 Oktober 2024
Dunia

Di Korea Selatan Akhir Januari Pakai Masker Pada Ruangan, Bukan Wajib Lagi

20 Januari 2023
Yoon Suk Yeol
Dunia

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang Dimakzulkan Berhasil Ditangkap!

15 Januari 2025
Artikel Selanjutnya
lagu APT

Lagu APT Rose BLACKPINK ft Bruno Mars Dinyatakan Berbahaya di Malaysia!

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 9 HP Samsung Support Galaxy AI, Ada Milik Anda?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat