• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Koalisi Sipil Respon Pembentukan 6 Kodam Baru: Penunjang Kekuasaan Orba Dibanding Fungsi Pertahanan

Penulis Saepul
11 Agustus 2025
A A
kodam baru

(Kemhan)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BACAJUGA

UU Pers Dianggap Multi Tafsir, Minta MK Perjelas untuk Wartawan

Tanpa Kompromi, Prabowo Minta Usut Tuntas hingga Sanksi Berat untuk Oknum Brimob Pelindas Affan

ADVERTISEMENT

JAKARTA, PANJIRAKYAT:  Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan memberi pandangan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembentukan komando daerah militer (Kodam) baru. Menurut mereka, kebijakan tersebut, ltidak sesuai dengan dinamika lingkungan strategis saat ini, baik di tingkat regional maupun global.

Keberadaan Kodam dinilai masih tidak lepas dengan warisan fungsi ganda militer yang dahulu melekat pada masa Orde Baru.

“Kodam/koter lebih berfungsi sebagai alat penunjang kekuasaan Orde Baru ketimbang fungsi pertahanan,” ujar Koalisi dalam keterangan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Nasional Setara Institute, Hendardi,  Senin, (11/08/2025).

Koalisi menekankan bahwa setelah dihapusnya dwifungsi TNI pada awal era reformasi, pemerintah sebenarnya sudah mulai melakukan restrukturisasi terhadap komando teritorial di seluruh Indonesia. Namun, kebijakan terkini dianggap justru mengarah ke arah sebaliknya.

Penambahan jumlah Kodam disebut Koalisi sebagai bentuk konkret dari penguatan dan ekspansi struktur komando teritorial TNI. Menurut mereka, keberadaan Kodam kini bukan hanya menjalankan fungsi pertahanan, tetapi juga berperan sebagai alat kontrol sosial-politik yang bisa mengaburkan batas antara militer dan sipil.

“Juga mengaburkan batas antara fungsi pertahanan dan kontrol sipil,” tulis Koalisi yang terdiri dari sejumlah organisasi seperti Amnesty International Indonesia, Imparsial, Centra Initiative, KontraS, serta Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Lebih lanjut, Koalisi menilai tidak adanya langkah pemerintah untuk mengecilkan atau merestrukturisasi struktur koter mencerminkan pengkhianatan terhadap semangat reformasi 1998.

Penambahan Kodam dianggap sebagai sinyal kuat kembalinya peran dwifungsi militer dan pola kekuasaan ala Orde Baru.

Mereka juga memperingatkan bahwa pembentukan enam Kodam baru berisiko membebani anggaran negara dalam jumlah besar. Namun, Koalisi tidak menjelaskan secara rinci perhitungan atau proyeksi mengenai beban fiskal tersebut.

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan enam kodam baru dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang berlangsung di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, pada Minggu, 10 Agustus 2025. Enam Kodam tersebut adalah:

  1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai – mencakup wilayah Riau dan Kepulauan Riau

  2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – meliputi Sumatera Barat dan Jambi

  3. Kodam XXI/Radin Inten – mencakup Lampung dan Bengkulu

  4. Kodam XXII/Tambun Bungai – mencakup Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan

  5. Kodam XXIII/Palaka Wira – mencakup Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat

  6. Kodam XXIV/Mandala Trikora – berpusat di Merauke, Papua Selatan

(Saepul)

Tag: kodamMiliterTNI

Artikel Terkait

suku madura papua
Nasional

Tuntutan dari Suku Madura pada Papua, Pasca Ancaman Carok!

11 Februari 2025
banjir bandang ternate
Nasional

Banjir Bandang Ternate, 13 Orang Meninggal Dunia

25 Agustus 2024
Nasional

Biaya Haji 2023 Harus Ditanggung Rp 49,8, Jemaah 2020 Tak Perlu Bayar Lagi

16 Februari 2023
Magnum Resort Nusantara
Nasional

Jokowi Sumringah, Investor Rusia Bangun Magnum Resort Nusantara Rp 300 M di IKN

25 September 2024
rekapitulasi Pilkada DKI Jakarta
Nasional

Penetapan Rekapitulasi Pilkada DKI Jakarta 2024, yang Tak Sreg Boleh Langsung Gugat?

8 Desember 2024
dosen cpns
Nasional

Ratusan Dosen CPNS Mengundurkan Diri, Ada Masalah Besar?

18 April 2025
Artikel Selanjutnya
prabowo megawati

Megawati Layangkan Pesan ke Prabowo, Buang Para Buzzer!

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Motor Murah Desain Harley Davidson, Rp30 Juta V-Twin 400cc!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat