JAKARTA, PANJIRAKYAT: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terkejut saat mendengar laporan banyaknya pekerja seks komersial (PSK) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kondisi itu harus dicek.
“Wah ini harus dicek ini, harus dicek,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Ia seolah heran, dengan adanya informasi itu. Akan tetapi, Ketua Umum PKB itu mengatakan praktik prostitusi itu menjadi persoalan serius
“Waduh, gawat, gawat, gawat, kok bisa gawat gitu, wah ini harus dicek ini, harus dicek,” ujar Cak Imin.
Diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara intensif memantau aktivitas prostitusi daring di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Petugas menerima laporan dari masyarakat dan pemerintah desa mengenai maraknya praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN.
“Kami sudah lakukan pantauan sejak tiga bulan lalu terkait laporan adanya praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Bagenda Ali dikutip dari Media Indonesia, Minggu (25/5/2025).
Menurut Bagenda, para pelaku prostitusi online biasanya menginap selama beberapa hari di hotel atau penginapan sekitar IKN. Mereka kemudian menggunakan aplikasi digital untuk menawarkan jasa kepada pelanggan.
“Modus itu kami ketahui dari investigasi dan pengakuan pelaku yang berhasil ditangkap, setelah ditangkap dan mintai keterangan pelaku prostitusi dipulangkan ke daerah asal,” ujarnya.
(Saepul)