JAKARTA, PANJIRAKYAT: Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais kembali membuat pernyataan miring terhadap Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), dengan menuding merencanakan pembunuhan terhadap putrannya, Hanafi Rais pada 2020.
Ia menuding adanya keterlibatan rezim Jokowi dalam tahun tersebut, sebagai upaya melakukan percobaan pembunuhan terhadap putranya, melalui insiden kecelakaan lalu lintas.
Hal itu, diutarakan langsung melalui tayangan video singkat, Youtube Refly Harun, Sabtu (28//06/2025).
“Keluarga saya termasuk yang dizalimi oleh Jokowi. Anak sulung saya, Ahmad Hanafi Rais, oleh rezim Jokowi, pernah mau dibunuh dengan ploting yang cukup rapi,” kata Amien Rais, dikutip hari Selasa (1/7/2025).
Amien melanjutkan, kala itu, putranya sedang dalam perjalanan dari Jogja menuju Jakarta pada 18 Oktober 2020.
Eks politikus PAN itu kemudian memberikan penjelasan detail, kejadian yang diyakini sebagai rencana pembunuhan terstruktur.
Amien menyebut, kecurigaan muncul sejak awal perjalanan Hanafi dari Semarang.
“Bila mobil Hanafi berjalan cepat, dua sedan misterius itu juga berjalan cepat. Bila mobil Hanafi pelan, dua sedan itu juga ikut pelan,” kata Amien
“Rupanya, di Tol Cipali, km 112 sudah menunggu dua truk besar yang siap menyergap mobil Hanafi.,” jelasnya.
Ia juga mengklaim, tentu hal itu sudah melakukan koordinasi dengan sang eksekutor dengan truck besar.
“Tentu dua sedan yang dinaiki oleh manusia Iblis itu, sudah berkomunikasi dengan manusia iblis yang lain yang mengendarai dua truk besar dan siap membunuh anak sulung saya.,” ujarnya.
Puncak dari insiden itu, disebutkan sebagai penyergapan itu terjadi pada dini hari. Ia memberikan bayangan detik-detik insiden mengerikan itu, saat mobil Alphard dihimpit oleh dua truk besar sebagai skenario mematikan.
“Nah, pada pukul 02.20 pagi hari, truk besar yang sudah menunggu dengan kecepatan tinggi menyalip mobil Hanafi dan truk yang satunya lagi mengejar mobil Hanafi dan mendadak truk yang berada di depan mengeram secara tiba-tiba, karuan saja mobil Hanafi menabraknya dan truk yang di belakangnya menyeruduk menghancurkan bagian belakang mobil Hanafi,” tuturnya.
Akibatnya, Hanafi yang tak mengenakan sabuk pengaman sampai-sampai terpental keras ke depan hingga mengalami luka parah. Begitupun dengan kondisi mobilnya, yang mengalami rusak berat.
Ia meyakini, bahwa dari target utama itu adalah dirinya, untuk membungkam suara kritisnya terhadap kebijakan Jokowi.
(Saepul)
