JAKARTA, PANJIRAKYAT: Pemerintah menyelidiki kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dialami sejumlah siswa SDN Dukuh 03 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Keracunan itu, akibat pengolahan menu ayam krispi pada Kamis, 16 Januari 2024. Lantas, Kejadian tersebut disoroti tingkat pusat setelah laporan keracunan makanan disampaikan ke Presiden.
“SOP yang pertama itu adalah SOP terkait dengan penyajian makanan. Kasus ini mencuat setelah siswa mengeluhkan gejala setelah mengonsumsi menu MBG,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi
Setelah melaporkan kasus keracunan MBG di SDN Dukuh 03, pihak sekolah dan instansi terkait melaksanakan penyelidikan faktor utama masalah yang terjadi di lapangan. Dedek mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BGN dan SPPG terkait hal tersebut.
Ia menilai, faktor utama masalah yang terjadi di Sukoharjo diduga terkait dengan ayam yang kurang matang dalam menu MBG. Hal ini memicu gejala mual, muntah, dan pusing yang dialami oleh sejumlah siswa usai mengonsumsi makanan tersebut.
Pemerintah kini melakukan penyelidikan terhadap sampel makanan yang disajikan di Sukoharjo untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam pengolahan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah standar operasional prosedur (SOP) telah dijalankan dengan benar.
Meski kejadian ini menimbulkan keresahan, pihak pemerintah mengonfirmasi bahwa program MBG masih berlanjut di beberapa sekolah. “Makanan itu dijaga betul tingkat kematangannya,” ucap Dedek.
Tindakan lebih lanjut akan diambil setelah hasil investigasi selesai, untuk memastikan penyebab pasti kasus keracunan yang menimpa sejumlah siswa SDN Dukuh 03. Pemerintah juga akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada kelalaian dalam implementasi program ini.
(Saepul)