Maluku, Panji Rakyat : Irjen Pol. Lotharia Latif selaku Kapolda Maluku, mengkerahkan jajaran Polres untuk menangani dampak gempa, yang telah terjadi pada Selasa (1/10/2023) dini hari. Hasil dari tinjauan jajarannya, ia memaparkan masih berada dalam taraf aman dan tidak memakan korban jiwa..
“Secara umum masih aman, tapi kami terus berkoordinasi dengan wilayah, dan tidak ada korban jiwa ya sampai sejauh tadi,” kata Kapolda Maluku di Mapolda Maluku di Ambon, Selasa (1/10/2023), dikutip dari Antara.
Dari yang dilaporkan oleh dirinya, terdapat satu korban yang mengalami luka ringan berada di Kabupaten Tanibar, serta sejumlah rumah yang dimiliki warga rusak ringan imbas dari gempa. Dengan ini, dirinya meminta untuk menyambung doa, agar tidak ada korban jiwa. “Saya sudah perintahkan Kapolres untuk menyiagakan satuan-satuan untuk mengantisipasi bencana tersebut. Mari kita berdoa semua semoga tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Ia juga mengaku, dalam melakukan peninjauan dari imbas gempa bumi ini, TNI bersama Instansi yang terlibat turut serta dalam membantu. “Saya juga sudah perintahkan semua Kapolres untuk mengecek dan mengantisipasi dampak dari gempa tersebut di daerah masing-masing,” katanya.
BACA JUGA: Mantap!GM Menang VS Toyota di AS,Esemka Kapan?
Ia menyampaikan, Polri akan siap dalam menghadapi bencana alam. Polri akan mendatangi pada warg atau masyarakat yang terdampak gempa untuk melayani. “Kami siap untuk nanti datang ke lokasi walaupun itu hanya kerugian materi, tapi Polres sudah bergerak untuk memonitor di polsek-polsek wilayah. Saat ini TNI dan Polri sedang melakukan pendataan, dan mudah-mudahan kita doakan semua tidak ada hal-hal yang menonjol,” harapnya.
Kapolda Maluku tersebut juga tidak lupa, dalam mengimbau masayarakat yang selalu harus waspada dalam menghadapi bencana alam. Ia juga mengarahkan pada masyarakat, untuk selalu ikuti informasi-informasi resmi dari BMKG maupun BPBD.
“Saya kira memang Indonesia ini kan ‘ring of fire’ ya, jadi kita harus tanggap bencana, kita harus beradaptasi dan menyesuaikan bahwa daerah kita memang potensi gempa. Sehingga kita harus proaktif mengikuti informasi dari BMKG, dan mudah-mudahan tidak ada lagi gempa yang menyusul dan kita sudah siagakan satuan-satuan tanggap siap di lapangan,” terang Kapolda.
Sebelumnya, Wilayah Maluku mengalami gempa bumi . gempa yang masuk dalam kategori merusak dengan magnitudo 7,9 di pantai utara Maluku Barat Daya pada Selasa pukul 02.47 WIT.
Kemudian BMKG memberikan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara seiring dengan adanya gempa magnitudo 7,9 pada Selasa pukul 02.47 WIT tersebut. Setelah itu, pada pukul 5.43 WIT BMKG menyatakan, resiko tsunami dinyatakan telah berakhir. Kepala BMKG Dwikorta Karnawati menjelaskan, pengakhiran peringatan dini tersebut didasarkan pada standar perhitungan waktu kedatangan tsunami hingga dua jam setelah peristiwa gempa. Lalu ditinjau melalui pemantauan titik muka air laut pada empat titik, dipastikan tidak terjadi kenaikan signifikan .
(Saepul.Rohman)