JAKARTA, PANJIRAKYAT: Mantan Wakil Menteri Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Paiman Raharjo, terseret dalam isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu muncul, saat awalnya pakar telematika, Roy Suryo membeberkan isi pesan WhatsApp yang diterimanya dari Paiman.
Roy mengklaim, menerima intimidasi dan meminta agar Roy Suryo berhenti untuk membahas dugaan ijazah palsu mantan kader PDIP tersebut.
Setelah percakapan pesan itu viral, Roy Suryo kembali membuka bahwa Paiman meminta maaf kepadanya sekaligus mengakui bahwa dirinya memang sempat memiliki kios di Pasar Pramuka. Kios itu menerima jasa fotokopi dan pengetikan bukan percetakan.
Dengan begitu, Paiman pun dicurigai terlibat dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi karena menurut pernyataan politisi senior Beathor Suryadi, bahwa ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi dibuat di Pasar Pramuka.
Roy Suryo pun kembali menyoroti pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh Paiman Raharjo. Dalam pesan pertama, Paiman Raharjo rupanya mengaku pernah melihat ijazah Jokowi.
Pesan WhatsApp itu sendiri ditunjukkan lengkap dalam tayangan Youtube Refly Harun dengan judul “Sosok Kunci Ijazah Siap-siap Muncul?! Pernah Nasihati JKW soal Ijazah, Tapi Malah Ngotot?”.
“Saya sudah lihat langsung ijazahnya sama dengan yang dipunyai para alumni lainnya. Alasan mengapa Pak Jokowi tidak mau menunjukkan ke kelompok penuduh atau yang mempermasalahkan, karena Pak Jokowi menilai sudah keterlaluan memfitnah dengan membabi buta, padahal UGM sudah memberi penjelasan dan klarifikasi bahwa Jokowi lulusan UGM dan ijazahnya benar asli dikeluarkan oleh Fakultas Kehutanan UGM,” bunyi pesan tersebut, dikutip Minggu (06/07/2025).
Lantas, hal itu menjadi pertanyaan Roy. Sebab, menurut pengakuan pengacara Jokowi, hanya segelintir orang yang bisa melihat ijazah kliennya.
“Ketika kemudian saya mendadak dapat WhatsApp dari Profesor Paiman itu yang kemudian menyatakan itu sebenarnya ada. Dia mengatakan itu ijazah asli dan saya pernah melihatnya. Ini bisa kita tanyakan lagi, kapan Profesor Paiman itu melihat? Kan menurut kuasa hukum dan Jokowi sendiri hanya ada salah sedikit orang yang pernah melihat kan,” ucap Roy Suryo.
Adapun pihak-pihak yang sudah melihat ijazah itu, meliputi penyelidik Bareskrim Polri, sejumlah wartawan di Solo, dan tim kuasa hukum Jokowi sendiri.
Tim kuasa hukum Jokowi telah sepakat tidak memperlihatkan ijazah asli kliennya kepada publik. Keputusan itu sebagai antisipasi terhadap kemungkinan penggunaan isu tersebut untuk kepentingan politik.