JAKARTA, PANJIRAKYAT: Kementerian Pertahanan menyerahkan kasus penembakan oknum TNI AL yang tewaskan seorang bos rental mobil di Tangerang, Banten.
Menurut Kementerian Pertahanan, kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak Mabes TNI. Mereka menyatakan, kasus akan berjalan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
“Saya belum monitor, tetapi tentunya kami mengikuti proses, dan penanganan kasus TNI ini ‘kan ada ranahnya di bawah TNI,” kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas saat jumpa pers di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (07/01/2025).
Namun, Frega tak menanggapi, saat ditanya soal adanya dorongan kepada pihak TNI untuk mengevaluasi penggunaan senjata di kalangan prajurit.
Di sisi lain, Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendukung evaluasi menyeluruh penggunaan senjata di lingkungan TNI, usai terjadinya penembakan yang menimpa bos rental tersebut.
Kendati anggota TNI sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, menurutnya, pengawasan terhadap implementasi SOP terkait dengan penggunaan senjata api harus tetap diperketat.
“Kasus ini mengingatkan kita bahwa prosedur yang ada harus dijalankan dengan disiplin tinggi untuk cegah penyalahgunaan senjata,” kata Amelia.
Selain itu, ia juga menyoroti evaluasi terhadap kebijakan penugasan pasukan elite sebagai ajudan, lantaran tugas itu menyangkut risiko tinggi jika tidak terawasi dengan baik.
(Saepul)