• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 16 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Politik

Lagi, Puan Duduki Ketua DPR, Pengamat: Harus Bersikap Kritis

Penulis Saepul
3 Oktober 2024
A A
puan dpr

(Dok.Antara)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Puan Maharani, Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurijal, Adies Kadir, dan Saan Mustopa terpilih menjadi pimpinan DPR RI periode 2024 – 2029. Puan kembali menjabat sebagai ketua dewan periode baru

BACAJUGA

Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

Diperiksa 10 Jam oleh Polda Metro Jaya soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Dapati Pertanyaan Tak Sinkron?

Kelima pimpinan dewan merupakan para politisi senior yang mewakili partai politik masing-masing. Partai politik yang menguasai pimpinan DPR masih dipegang oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PKB.

Analis Komunikasi Politik yang juga Direktur Era Politik (Erapol) Indonesia, Khafidlul Ulum mengatakan, Puan dan Dasco bukan wajah baru di kursi pimpinan.

Meski sebelumnya terdapat wacana bahwa Dasco akan menjadi ketua DPR, tapi kenyataannya Puan tetap menjadi ketua dan Dasco sebagai wakil ketua.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, belum ada tentang UU MD3 yang menjadi celah untuk mengubah aturan pemilihan pimpinan dewan.

“Ada beberapa catatan untuk Puan yang kembali menjadi orang nomor satu di parlemen. Pertama, Puan dan PDIP harus bersikap kritis terhadap pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. PDIP bisa bersikap kritis, jika partai banteng berada di luar pemerintah atau lebih dikenal dengan istilah oposisi,” kata Khafidlul Ulum, Rabu (2/10/2024).

Khafidlul Ulum menyebut, meski dalam sistem presidensial tidak dikenal istilah oposisi, pendirian oposisi harus dijalankan sebagai sikap.

Sebagai eksternal di pemerintahan, maka Puan dan PDIP akan bisa melakulan checks and balances. DPR bisa melakukan kontrol dan penyeimbang bagi pemerintah. Eksekutif tidak terlalu dominan, karena ada pembagian kekuasaan.

“Saat ini, PDIP menjadi harapan bagi masyarakat untuk menyuarakan kritik kepada pemerintahan ke depan, karena hampir semua partai bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Mungkin PKS juga bisa jadi oposisi, tapi sampai saat ini PKS lebih cenderung bergabung dengan pemerintah,” bebernya.

Kedua, Puan harus lebih berani dan gesit dalam memimpin DPR. Jangan lagi ada kesan bahwa secara de jure Puan memang sebagai ketua DPR, tapi secara de facto ada pimpinan lain yang lebih berkuasa. Dia lebih dominan dari Puan dalam memimpin parlemen.

Maka, Puan harus berani melawan dominasi sosok yang sangat berkuasa di Senayan itu. Selain itu, Puan juga harus lebih gesit dalam melakukan manuver dan lobi-lobi politik di internal DPR, khususnya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat luas.

Ketiga, Puan harus lebih luwes dalam berkomunikasi. Caranya, Puan perlu memahami karakter dan keinginan publik, kemudian menyesuaikan diri dengan kondisi komunikan atau masyarakat. Luwes berarti tidak ada sekat dalam berkomunikasi.

“Jika catatan itu dijalankan Puan dan PDIP, maka masyarakat masih bisa menaruh harapan terhadap DPR RI. Namun, kalau hal tersebut tidak dilakukan, maka harapan terhadap DPR akan sirna. Sebab, DPR akan mengikuti apa yang diinginkan pemerintah,” tambahnya.

Apa pun undang-undang atau kebijakan strategis yang diambil pemerintah, akan disetujui dan didukung DPR.

 

(Saepul)

Tag: DPR RIoposisiPuanpuan maharani

Artikel Terkait

Terbang ke AS, Hary Tanoe Datangi Rumah Donald Trump saat Election Night
Politik

Terbang ke AS, Hary Tanoe Datangi Rumah Donald Trump saat Election Night

6 November 2024
gibran
Politik

Gibran Masih Godok Calon Menteri, ini Kriteriannya

18 Juli 2024
Opini

Anies Baswedan Jangan Takut Dipanggil KPK, Kalo Tidak Merasa Salah

6 Februari 2023
tni polri kejaksaan
Politik

Hinca Panjaitan Komentari TNI dan Polri Bekingi Kejaksaan

23 Mei 2025
dharma macet jakarta
Politik

Gagasan Dharma Atasi Macet Jakarta Hilangkan Lampu Merah, Memang Bisa?

31 Oktober 2024
Nasional

Wow RI-Arab Tanda Tangan Kerjasama Dagang Rp 2,3 Triliun

23 Januari 2023
Artikel Selanjutnya
BBM Pertamina Turun harga (2)

Daftar BBM Turun Harga se-Indonesia, Cek Sekarang

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 12 Custom ROM untuk Gaming, Performa Tanpa Beban!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

prabowo megawati

SBY dan Jokowi Kompak Hadir, di Mana Megawati saat Sidang Tahunan MPR 2025?

15 Agustus 2025
Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

15 Agustus 2025
abraham samad ijazah jokowi (2)

Diperiksa 10 Jam oleh Polda Metro Jaya soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Dapati Pertanyaan Tak Sinkron?

14 Agustus 2025
KPK Yaqut

Yaqut Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK, Waktu Bisa Diperpanjang

13 Agustus 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat