BANDUNG, PANJIRAKYAT: Mungkin anda sebagai pemilik atau yang hendak beli sebuah mobil hybrid, yang memiliki baterai sebagai suplai listrik, bagaimana ketahanannya.
Dengan adanya baterai, kendaraan jenis ini masih mampu berjalan saat BBM habis, dengan mengandalkan daya baterai.
Namun, seiring pemakainnya, baterai mobil hybrid, kualitas dan kapasitas bisa menurun, sehingga penting untuk mengetahui berapa lama masa pakainya.
Usia Baterai Mobil Hybrid
Melansir laman Auto2000, rata-rata, usia baterai mobil hybrid sekitar 10 tahun. Kemungkinan ini, umumnya tercapai adalah antara 100.000 hingga 200.000 km.
Meski begitu, umur baterai setiap mobil hybrid bisa berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor seperti cara pemakaian dan perawatan kendaraan tersebut.
Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi kinerja dan daya tahan baterai, sehingga tidak ada patokan pasti mengenai berapa lama baterai mobil hybrid dapat bertahan.
Pengaruh Usia Baterai
Beberapa faktor berikut dapat mempengaruhi usia baterai, antara lain
- Pola Penggunaan: Cara Anda mengemudi sangat mempengaruhi daya tahan baterai. Semakin sering mobil digunakan, semakin banyak beban yang diterima oleh baterai. Berkendara di jalan yang macet atau sering berhenti dan melaju kembali dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai. Selain itu, kebiasaan mengemudi yang agresif, seperti akselerasi cepat dan pengereman keras, juga memberikan tekanan lebih pada baterai.
- Suhu Lingkungan: Suhu ekstrem, baik yang sangat panas maupun dingin, dapat memperpendek umur baterai. Di daerah yang panas, baterai lebih rentan terhadap panas berlebih, yang mempercepat penurunan performa. Sebaliknya, di wilayah yang sangat dingin, baterai harus bekerja lebih keras untuk menyuplai daya, yang juga dapat mengurangi masa pakainya.
- Perawatan: Seperti halnya komponen mobil lainnya, perawatan rutin sangat penting untuk menjaga kinerja baterai. Mobil yang dirawat secara teratur, dengan pengecekan sistem kelistrikan dan pendinginan, cenderung memiliki umur baterai yang lebih panjang. Sebaliknya, mobil yang jarang diservis atau memiliki komponen yang rusak tanpa diperbaiki bisa menyebabkan penurunan performa baterai.
Harga
Harga baterai mobil hybrid dapat cukup mahal, berkisar antara belasan juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada merek dan model kendaraan.
Akan tetapi, harga baterai umumnya lebih terjangkau ketimbang dengan mobil listrik murni, yang harga baterainya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Misalnya, Toyota Innova Zenix Hybrid berkisar sekitar Rp 40 juta. Sedangkan, Suzuki seperti Ertiga Hybrid dan XL7 sekitar Rp 15 juta dan Rp 14 juta.
Meskipun harga baterai cukup mahal, tetapi produsen memberikan garansi baterai. Garansi ini biasanya mencakup periode 8 tahun atau jarak tempuh hingga 160.000 km, memberikan perlindungan ekstra bagi pemilik mobil hybrid.
Baterai memiliki masa pakai yang cukup lama, dengan rata-rata bertahan sekitar 10 tahun atau 100.000-200.000 km.
Kendati begitu, faktor-faktor seperti pola penggunaan, suhu lingkungan, dan perawatan berkala dapat mempengaruhi daya tahan baterai.
Pemilik seharusnya dapat memperhatikan kebiasaan berkendara dan merawat kendaraan mereka dengan baik agar baterai dapat bertahan lebih lama.
(Saepul)