JAKARTA, PANJIRAKYAT: Wakil Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza menyebut, masih terdapat cita-cita luhur Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang belum sepenuhnya terwujud sampai saat ini. Salah satu di antaranya adalah penegakan hukum yang benar-benar adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Barangkali kita masih harus melanjutkan pesan, tugas, dan perjuangan beliau yang belum sepenuhnya terwujud. Salah satunya, mimpi besar Gus Dur untuk menegakkan hukum seadil-adilnya. Beliau selalu mengingatkan agar hukum tidak tajam ke bawah, tumpul ke atas,” ujar Faisol Riza dalam acara Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang digelar Fraksi PKB MPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan, Gus Dur pernah menyampaikan bahwa bangsa Indonesia kerap bersikap penakut karena enggan menegakkan hukum terhadap pihak yang bersalah, terutama mereka yang memiliki kekuasaan.
“Kami percaya, Presiden Prabowo memiliki hati nurani untuk mewujudkan cita-cita luhur itu menegakkan hukum yang adil dan membawa kemakmuran bagi bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Faisol menyampaikan rasa syukur serta kebanggaan atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh besar yang dianggap menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia.
“Ini membanggakan kita semua karena dengan rahmat Allah SWT, kita dapat hadir dalam acara tasyakuran atas dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional kepada dua tokoh besar yang menjadi pahlawan untuk kita semua,” katanya.
Atas nama Ketua Umum DPP PKB, Faisol juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto, atas keputusan untuk memberikan gelar kehormatan tersebut.
“DPP PKB juga menyampaikan selamat kepada keluarga besar para tokoh yang mendapat gelar. Ini adalah bukti bahwa perjuangan mereka dalam melanjutkan kemerdekaan tidak pernah berhenti hingga hari ini,” ujarnya.
Faisol turut mengapresiasi langkah MPR RI yang pada tahun sebelumnya telah mencabut TAP MPR yang menjadi hambatan administratif dalam proses pemberian gelar Pahlawan Nasional itu.
“Tanpa langkah berani MPR RI, mungkin sulit bagi kita menyaksikan penganugerahan ini tahun ini. Kami juga berterima kasih kepada Sekretariat Jenderal DPR RI yang telah memfasilitasi seluruh prosesnya,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Faisol juga memberikan penghargaan khusus kepada Rusdi Kirana, yang menurutnya memiliki komitmen kuat dalam memperjuangkan nilai-nilai perjuangan Gus Dur.
“Saya mengenal beliau sebagai pencinta Gus Dur sejati. Karena kecintaannya itulah beliau memilih PKB, dan pada akhirnya turut berperan dalam memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Faisol menegaskan bahwa DPP PKB akan terus berkomitmen untuk menghidupkan nilai-nilai dan ajaran para pahlawan bangsa, terutama dua tokoh yang baru saja menerima gelar Pahlawan Nasional.
“Tanpa perjuangan panjang dan kebesaran jiwa serta kepemimpinan Gus Dur yang mampu menjahit kembali perbedaan suku, ras, dan agama di tengah proses reformasi, mungkin kita tidak akan berada di titik ini. Beliau memastikan bahwa NKRI tetap utuh, eksis, dan berdaulat,” pungkasnya.
(Saepul)











