BANDUNG, PANJIRAKYAT: Persaingan dua calon Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris semakin ketat dalam pemilihan di negara bagian tertentu menurut jajak pendapat dari CNN, Rabu (05/09/2024).
Saat keduanya berusaha untuk meyakinkan pemilih, sangat konsen pada enam negara bagian untuk pertempuran suara, tepatnya di Arizona, Georgia, , Michigan, Nevada, Pennysylvania dan Wisconsin.
Harris mengungguli Trump dengan selisih 50 persen terpaut 44 persen di Wisconsin dan di Michigan dengan 48 persen berbanding 43 persen yang diperoleh Trump.
Sementara di Arizona, Trump medapatkan keuntungan dari pendukungnya sebesar 49 persen dan Harris 44 persen. Akan tetapi, pada tiga negara bagian lainnya masih belum tepat.
Kemudian, Harris unggul tipis atas Trump dengan wakil presiden itu memperoleh 48 persen suara dan Trump 47 persen. Lalu, kandidat bersaing ketat di Pennsylvania dengan perolehan suara imbang 47 persen.
Selain itu, hampir 15 persen pemilih mengatakan mereka belum memutuskan pilihan terhadap salah satu kandidat dan itu membuat keenam negara bagian yang menjadi penentu benar-benar siap diperebutkan hanya dengan sembilan minggu tersisa sebelum Hari Pemilihan.
Jajak pendapat tersebut dilakukan setelah Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, dan hasilnya menunjukkan bahwa jalan menuju kemenangan bagi para kandidat melewati Pennsylvania dan Georgia.
Menurut data jajak pendapat, 16 persen pemilih di Pennsylvania mengatakan mereka belum memutuskan kandidat atau mereka mungkin berubah pikiran menjelang Hari Pemilihan.
Angka itu sama dengan 12 persen di Georgia, yang berarti kedua negara bagian itu sama-sama memiliki banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
Akan tetapi, memenangkan semua enam negara bagian yang menjadi penentu merupakan keharusan bagi kedua kandidat, jika mengacu pada pemilu 2020 untuk merebut Gedung Putih.
Saat itu, Presiden Joe Biden mengalahkan Trump dalam pemilihan terakhir dengan menyapu bersih enam negara bagian medan pertempuran suara.
Dengan meyakini setiap suara diperhitungkan, Biden unggul tipis atas Trump di Georgia dengan selisih kurang dari 12.000 suara dan mempertahankan keunggulan atas Arizona dengan selisih lebih dari 10.000 suara.
Menurut CNN, faktor utama kemenangan Harris adalah dengan mempertahankan kemenangan Joe Biden pada 2020 di luar enam negara bagian yang menjadi penentu dan menguasai Wisconsin dan Michigan, menang di Pennsylvania, dan memperoleh satu suara elektoral dari tempat lain di mana pun.
Khusus bagi Trump, menang di Georgia dan Pennsylvania serta di North Carolina — negara bagian yang dimenangkannya pada 2020 tetapi saat ini dianggap sebagai negara bagian perebutan suara pada 2024 — mantan presiden tersebut akan memiliki cukup suara elektoral untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih, terlepas dari apa yang terjadi di Arizona, Michigan, Nevada, dan Wisconsin.
Pad awal Harris dan Trump mulai berkampanye di negara-negara bagian yang menjadi penentu, mereka harus membahas topik-topik yang mewakili publik AS.
Lebih jauh, dari jajak pendapat, sebanyal 39 persen pemilih mengatakan ekonomi adalah isu utama mereka, sementara 25 persen mengatakan melindungi demokrasi adalah topik penting berikutnya.
Isu seperti Aborsi dan imigrasi termasuk yang utama yang ingin dibahas oleh para kandidat.
(Saepul)