JAKARTA, PANJIRAKYAT: Bertepatan dengan usia genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada Senin (20/10/2025). Selama satu tahun, sejumlah perubahan telah dilakukan di tubuh Kabinet Merah Putih melalui empat kali perombakan.
Kabinet Merah Putih merupakan formasi pemerintahan yang dibentuk sejak Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dilantik pada Oktober 2024. Untuk memperkuat kinerja eksekutif, reshuffle dilakukan beberapa kali sepanjang tahun pertama kepemimpinan.
Reshuffle kabinet pertama berlangsung pada Rabu, 19 Februari 2025. Dalam reshuffle perdana ini, posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang sebelumnya dijabat oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro, digantikan oleh Brian Yuliarto.
Selanjutnya, reshuffle kedua dilakukan pada Senin, 8 September 2025. Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo melantik empat menteri baru serta satu wakil menteri, di antaranya:
1. Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
2. Mukhtarudin menjabat Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia merangkap Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, menggantikan Abdul Kadir Karding.
3. Ferry Joko Yuliantono diangkat sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi.
4. Mochamad Irfan Yusuf dipercaya sebagai Menteri Haji dan Umrah.
5. Dahnil Anzar Simanjuntak dilantik menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Tidak lama berselang, reshuffle ketiga dilakukan pada 17 September 2025. Dua nama baru muncul dalam jajaran menteri, yakni Djamari Chaniago yang menggantikan Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, serta Erick Thohir yang menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Di tingkat wakil menteri, terjadi tiga penggantian posisi:
-
Afriansyah Noor menggantikan Immanuel Ebenezer sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan,
-
Rohmat Marzuki mengambil alih posisi Wakil Menteri Kehutanan dari Sulaiman Umar, dan
-
Farida Farichah dipercaya sebagai Wakil Menteri Koperasi menggantikan Ferry J. Juliantono.
Reshuffle keempat dilakukan pada Rabu, 8 Oktober 2025. Dalam kesempatan itu, Presiden melantik dua wakil menteri baru tanpa menggantikan pejabat sebelumnya, yakni:
-
Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan
-
Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
Dengan pelantikan tersebut, komposisi Kabinet Merah Putih kini terdiri dari 48 menteri dan 54 wakil menteri, sehingga total pejabat setingkat menteri berjumlah 102 orang. Formasi yang sangat besar ini mengundang perhatian dan kritik dari sejumlah pihak.
Salah satu kritik datang dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Nasional (P3M Unas). Melalui ketua tim kajiannya, Robi Nurhadi, P3M Unas menilai bahwa struktur kabinet yang sangat besar ini sulit diterima jika dilihat dari sisi kapasitas individu maupun kondisi perekonomian nasional saat ini.
Namun demikian, Robi menyatakan bahwa langkah ini masih bisa dimengerti dalam konteks strategi politik.
“Pembentukan kabinet super gemuk yang dilakukan Prabowo-Gibran dalam satu tahun terakhir tidak dapat dibenarkan baik secara kapasitas personal maupun kepantasan situasi ekonomi yang melatarinya, tapi dapat dipahami secara politik,” jelas Robi.
(Saepul)