BANDUNG, PANJIRAKYAT: Khusus bagi content creator yang sedang menjalani dan mencoba peruntungan pada platform kreatif digital, seperti YouTube, mungkin sedang dihadapkan dengan kesulitan memancing penonton atau view.
Apalagi, jika anda mengandalkan platform ini sebagai mata pencarian utama. Jika kesulitan menyasar view, mulailah melakukan evaluasi konten.
Terdapat beberapa hal, yang akan menjadi evaluasi anda demi meningkatkan view agar menghasilkan adsense yang lebih baik.
Sebab, seorang youtuber harus memahami strategi untuk membuat video agar dapat menaruh minat penonton YouTube sehingga dapat meraup angka besar.
Bila sedang mencari solusi di atas, mungkin strategi yang kami sajikan akan bisa memperbaiki konten YouTube agar bisa memancing view.
Strategi Konten YouTube Memancing View
Melansir berbagai sumber, berikut strategi pembuatan konten dalam YouTube:
1. Buat Video dengan Durasi 8-10 Menit
Video berdurasi 8-10 menit cenderung mendapatkan lebih banyak views. Berdasarkan riset Tube Filter, video berdurasi sekitar 8 menit menghasilkan tayangan 350% lebih banyak dibandingkan video berdurasi 5 menit.
Ini karena algoritma YouTube lebih memprioritaskan video berdurasi menengah. Pastikan topik yang Anda pilih cukup menarik untuk dibahas dalam waktu tersebut, dengan mencontoh video populer serupa.
2. Promosikan Video Secara Cepat
Promosi cepat di 48-72 jam pertama dapat meningkatkan peluang video untuk trending. Menurut The Manifest, semakin banyak penonton yang Anda tarik dalam periode ini, semakin besar peluang video Anda masuk kolom trending.
Anda bisa menggunakan media sosial, blog pribadi, atau YouTube Ads, bahkan meminta bantuan teman atau rekan creator untuk membagikan video Anda.
3. Tentukan Niche Channel
Menentukan niche khusus adalah strategi efektif untuk menarik audiens yang lebih tertarget dan setia. Misalnya, jika Anda memilih tema horor, konsistenlah dengan jenis konten tersebut.
Langkah ini tidak hanya membantu membangun identitas channel, tetapi juga menarik audiens dengan minat yang sama, meningkatkan loyalitas, dan memberi daya saing yang lebih baik.
4. Gunakan Thumbnail Menarik
Thumbnail yang menarik adalah salah satu daya tarik pertama bagi penonton. Banyak YouTuber menyertakan cuplikan atau wajah mereka pada thumbnail untuk menciptakan kesan autentik dan menarik.
Meskipun demikian, jangan hanya mengandalkan visual—pastikan juga thumbnail mencerminkan isi video agar audiens tidak kecewa setelah mengklik.
5. Optimalkan Metadata Video
Thumbnail yang menarik saja tidak cukup. Metadata seperti judul, deskripsi, dan tag video juga sangat penting. Menurut Boost Likes, metadata yang dioptimalkan mampu menarik audiens dengan informasi yang padat dan menggugah rasa ingin tahu, tanpa mengungkapkan semua isi video.
6. Tentukan Brand Image Channel
Selain niche, brand image juga berperan besar dalam membangun identitas di YouTube. Brand image bisa diciptakan melalui konsistensi gaya dan tema konten, pesan dalam video, serta penyajian profil channel.
Semakin konsisten Anda menampilkan identitas ini, semakin mudah audiens mengenali dan kembali ke channel Anda.
7. Unggah Konten Secara Konsisten
Menurut Hootsuite, konsistensi unggahan video membantu membangun basis audiens yang solid. Penonton akan terbiasa dengan jadwal unggahan dan menantikan konten baru dari channel Anda.
Dengan mengunggah konten berkelanjutan, Anda dapat membangun loyalitas audiens yang lebih kuat, sehingga channel Anda pun lebih berkembang.
8. Tambahkan CTA di Akhir Video
Tambahkan CTA (Call to Action) di akhir video untuk mendorong penonton melakukan tindakan, seperti memberi like, berkomentar, atau berlangganan.
CTA ini penting untuk meningkatkan engagement, yang menjadi salah satu faktor besar dalam algoritma YouTube untuk memasukkan video di kolom trending. Usahakan CTA yang menarik agar audiens terdorong untuk berinteraksi.
Delapan cara di atas dapat Anda coba untuk membuka peluang agar video yang Anda buat trending di YouTube.
Kunci dalam membuat konten ialah konsistensi dan kesungguhan dalam menarik perhatian audiens.
(Saepul)