BANDUNG, PANJIRAKYAT: Obat Alprazolam adalah obat penenang yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik.
Obat gangguan panik ini masuk kategori benzodiazepine yang bekerja dengan meningkatkan aktivitas GABA (gamma-aminobutyric acid) dalam sistem saraf pusat, menghasilkan efek tenang untuk meredakan seseorang dari gangguan kecemasan berlebih.
Penggunaan Alprazolam sebagai obat panik berlebih harus sesuai dengan rujukan dokter. Obat ini termasuk dalam golongan benzodiazepine, yang efektif dalam meredakan kecemasan dan panik dalam jangka pendek.
Penggunaannya yang sembarangan dapat menyebabkan efek samping serius, sehingga penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter.
Manfaat Obat Alprazolam
Alprazolamsebagai obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik. Dengan bekerja pada sistem saraf pusat, obat ini dapat menurunkan aktivitas otak yang berlebihan, sehingga menenangkan pikiran dan mengurangi gejala kecemasan.
Alprazolam juga sering digunakan dalam penanganan gangguan panik, baik dengan atau tanpa agorafobia, yaitu kondisi di mana seseorang merasa cemas berada di tempat umum atau keramaian.
Lantaran perlu mendapatkan rujukan dari dokter, obat ini berkategori resep yang harus digunakan sesuai anjuran dokter.
Kategori Dilarang Konsumsi
Obat ini umumnya dikonsumsi orang dewasa dan sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena potensi risiko yang ditimbulkan. Melansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa kategori penggunaan Alprazolam:
- Ibu Hamil: Kategori D, yang berarti ada bukti bahwa obat ini berisiko terhadap janin manusia, tetapi manfaatnya
- mungkin lebih besar daripada risikonya dalam situasi tertentu.
- Ibu Menyusui: Alprazolam dapat terserap ke dalam ASI dan tidak boleh digunakan selama menyusui.
Penggunaan Alprazolam tidak boleh sembarangan dan harus diawasi oleh dokter. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter jika anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau benzodiazepine lain seperti lorazepam atau diazepam.
- Jika Anda pernah atau sedang menderita kondisi medis tertentu seperti glaukoma, myasthenia gravis, gagal hati, atau gagal ginjal, penggunaan Alprazolam harus dilakukan dengan hati-hati.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda pernah mengalami kecanduan alkohol, penyalahgunaan NAPZA, atau gangguan mental seperti depresi atau pikiran untuk bunuh diri.
- Hindari konsumsi alkohol selama menjalani pengobatan dengan Alprazolam karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Alprazolam karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Pastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang efektif jika Anda sedang mengonsumsi Alprazolam dan merencanakan kehamilan.
Sebelum mengonsumsi Alprazolam, penting untuk memberi tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat golongan opioid, antijamur, atau suplemen herbal seperti St. John’s wort. Interaksi obat dapat mempengaruhi efektivitas Alprazolam atau meningkatkan risiko efek samping.
Meskipun efektif, Alprazolam juga memiliki potensi efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping yang umum terjadi meliputi kantuk, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi.
Dalam beberapa kasus, penggunaan Alprazolam dapat menyebabkan efek samping serius seperti reaksi alergi, overdosis, atau kecanduan. Jika anda mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter.
(Saepul)