BANDUNG, PANJIRAKYAT: Kemajuan teknologi menjadi aksebilitas manusia dalam dunia digital, sebut saja chatbot berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Chatbot AI berbasis AI, contohnya adalah ChatGPT dan Meta AI.
Kedua dari teknologi tersebut, menjadi layanan yang dapat berinteraksi secara otomatis dengan pengguna, menjawab berbagai pertanyaan, dan membantu menyelesaikan berbagai tugas.
ChatGPT Hadir Lebih Dulu dari META AI
Chatbot mulai populer sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada akhir 2022. Menyusul ini, berbagai platform mulai berdatangan, seperti Google dengan Gemini dan diikuti oleh Meta dengan Meta AI.
Google Gemini mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk membantu pengguna dalam berbagai aktivitas, sementara Meta AI hadir sebagai fitur baru di WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Lantas, manakah chatbot terbaik di antara Meta AI, ChatGPT, dan Google Gemini?
Ketiga chatbot ini menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami perintah pengguna dan memberikan jawaban atau solusi.
Perbandingan 3 Platform Chatbot
Berikut adalah perbandingan kemampuan dari Meta AI, ChatGPT, dan Google Gemini ketika diminta untuk menyelesaikan berbagai tugas.
Dalam uji coba ringkasan teks panjang, seperti PDF dengan permintaan pangkasan menjadi 50 kata, Google Gemini tampil sebagai chatbot dengan hasil yang paling akurat.
Gemini bisa lebih meringkaskan yang menggunakan istilah familiar dan parafrase yang mendekati teks asli. Sebaliknya, ringkasan dari ChatGPT cenderung berisi kata-kata umum yang kurang mendetail dan bahkan menambahkan istilah yang tidak ada dalam teks asli.
Tidak jauh berbeda, Meta AI juga memberikan ringkasan, tetapi hasilnya lebih umum dan tidak selalu tepat sesuai teks asli.
Dari perbandingan lainnya, saat berinteraksi dengan Google Gemini unggul untuk membuat rencana perjalanan sehari ke Milan.
Gemini memberikan rekomendasi tempat wisata yang banyak dicoba pengunjung, serta mengintegrasikan Google Maps untuk memberikan gambaran lokasi dan navigasi menuju Milan, Italia.
Namun, perkiraan waktu dari Gemini terkadang kurang akurat. Sementara itu, Meta AI dan ChatGPT hanya memberikan rencana perjalanan kronologis tanpa menyertakan informasi terkait lokasi atau estimasi waktu yang lebih mendetail.
Dalam bantuan lainnya, saat ketiga platform diminta menulis email undangan pesta dengan gaya penulisan anak muda
Hasilnya, Meta AI menunjukkan keunggula. Undangan hasil META AI tampak lebih terstruktur, dengan rincian acara yang dibagi dalam beberapa bagian berlabel dengan poin-poin penting yang memudahkan pemahaman bagi tamu undangan.
Google Gemini dan ChatGPT memberikan hasil yang cukup baik, tetapi tidak sejelas Meta AI dalam menyusun informasi tersebut.
Lebih jauh lagi, saat chatbot menggunakan pendekatan yang berbeda. Namun, semuanya memberikan kesimpulan yang sama.
Ketika soal matematika semakin sulit, ChatGPT memberikan langkah-langkah yang benar, tetapi tidak menyertakan jawaban.
Google Gemini hanya memberikan jawaban teoretis tanpa langkah penyelesaian yang jelas, sementara Meta AI memberikan jawaban yang tepat dan langkah-langkah penyelesaian dengan jelas.
Hasil Bandingan 3 Platform
Setiap chatbot memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengerjakan tugas sesuai dengan perintah pengguna.
Google Gemini unggul dalam memberikan ringkasan teks dan rekomendasi perjalanan yang terintegrasi dengan Google Maps.
Meta AI unggul dalam menulis email undangan dan memberikan jawaban yang lebih terstruktur dan jelas. Sementara ChatGPT cukup baik dalam menyelesaikan soal matematika, tetapi tidak selalu memberikan hasil yang akurat dalam beberapa tugas lainnya.
Masing-masing chatbot menawarkan kelebihan di bidang tertentu, tergantung pada kebutuhan pengguna.
(Saepul)