JAKARTA, PANJIRAKYAT: Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar finalis Person of The Year 2024 pada kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Ia pun memberikan tanggapan mengenai hal itu. Ia menegaskan, tidak bukti bahwa dirinya melakukan tindak kejahatan korupsi.
“Yang dikorupsi apa. Ya buktikan ,apa,” kata Jokowi sembari tertawa, Selasa (31/01/2025).
Menurutnya, hal itu hanya semata fitnah tanpa ada bukti kuat untuk menuduhkan semuanya.
“Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat. Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti, itu yang terjadi sekarang kan,”
Ketika disinggung ada muatan politik, Jokowi hanya meminta pada awak media untuk menanyakan hal ini kepada pihak OCCRP. Menurutnya, saat ini, siapapun bisa melakukan fitnah dengan cara apapun.
Diketahui sebelumnya, dalam daftar tersebut, selain Jokowi, ada tokoh dari negara lain yang masuk nominasi.
Sosok-sosok, seperti Presiden Kenya Wiliam Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Syeikh Hasana, dan pengusaha asal India Gautam Adani.
Nominasi tersebut, hasil OCCRP meminta pendapat para pembaca, jurnalis, hingga pihak lain dari organisasi global. OCCRP yang berbasis di Belanda, mengumpulkan nominasi melalui Google Form, Jumat (22/11/2024).
Hasilnya, mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad didaulat dengan titel person of the year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
(Saepul)