BANDUNG, PANJIRAKYAT: Istilah Susu ikan sebenarnya bukanlah alami susu melainkan ekstrak protein dari ikan melewati olahan sehingga mirip susu.
Sumber dari olahan ini adalah ikan tuna dan ikan cod, yang mengandung kandungan asam lemak yang bermanfaat.
Artinya, istilah susu merupakan istilah pemasaran yang menggambarkan karakteristik produk, bukan penjelasan ilmiah tentang susu. Sebagai gantinya, produk ini lebih tepat minuman protein, seperti susu kedelai.
Kelebihan Susu Ikan

Meski hanya olahan, terdapat sejumlah nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Melansir beberapa sumber, komponen utama yang terkandung dalam susu ikan:
- Asam Lemak Omega-3: Kandungan ini baik untuk kesehatan jantung. Dengan mengkonsumsinya, dapat memperoleh manfaat kesehatan jantung yang optimal dari Asam Lemak Omega 3.
- DHA dan EPA: Kombinasi DHA dan EPA pada kandungannya sangat penting untuk perkembangan fungsi otak dan kesehatan mata. Kedua asam lemak ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif yang sehat.
- Protein: Protein dalamplahan ini memiliki struktur yang lebih sederhana daripada dengan protein susu sapi, sehingga lebih mudah tercerna dan terserap manusia.
- Meningkatkan Perkembangan Otak: Kandungan DHA mendukung perkembangan otak yang optimal, terutama pada anak-anak dan selama masa kehamilan.
- Bebas Laktosa: Karena tidak berasal dari hewan mamalia, menjadi pilihan baik bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.
- Mengatasi Peradangan: Terdapat unsur EPA dalamkandungannya dikenal efektif dalam mengurangi peradangan dalam tubuh, yang bermanfaat bagi penderita penyakit autoimun atau kondisi peradangan kronis lainnya.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung: Omega-3 dan DHA berperan membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.
Bisa Menggantikan Susu Hewani?
Meskipun susu ikan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, ada beberapa kelemahan dibandingkan dengan susu sapi:
Kekurangan
- Rasa yang Amis: Karena dari ikan, akan timbul rasa amis yang mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang, sehingga mungkin tidak cocok untuk dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi dalam diet sehari-hari.
- Kandungan Kalsium: Bukan sejatinya susu, mungkin tidak mengandung kalsium sebanyak susu sapi. Susu sapi murni mengandung sekitar 120 mg kalsium per 100 ml, serta mineral penting lainnya seperti fosfor, magnesium, dan kalium, yang mungkin tidak ada pada olahan ini.
- Alternatif untuk Alergi Laktosa: Meskipun susu ikan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang alergi terhadap laktosa karena tidak berasal dari mamalia, tetapi belum terbukti secara luas dapat menggantikan susu sapi secara keseluruhan dalam hal manfaat gizi.
Meskipun susu ikan dapat meningkatkan kesehatan, terutama kesehatan jantung, susu ini belum sepenuhnya memenuhi semua kebutuhan nutrisi pengganti susu sumber hewani seperti dari sapi.
(Saepul)