JAKARTA, PANJIRAKYAT: Deddy Corbuzier mengungkapkan kritiknya, terhadap perseteruan dari dua praktisi kecantikan, dr. Richard Lee dan Dokter Detektif (Doktif).
Permasalahan itu bermula, ketika tuduhan overclaim yang dikemukakan oleh Doktif terhadap produk kecantikan milik dr.Richard Lee.
Pada podcast Youtube terbarunya, Deddy Corbuzier dengan tegas menanggapi Richard Lee yang diakui Doktif pernah ingin berambisi menjadi dokter terkaya se-Indonesia.
Ia menyayangkan sikap Richard yang cenderung memamerkan harta kekayaan dan pencapaian melalui media sosial.
“Ada dokter yang pamer ini lah, pamer itu lah, pamer saya jualan live (dapat) 1 miliar, flexing rumah,” kata Deddy Corbuzier dalam tayangan podcast Youtube pribadinya, Jumat (21/12/2024).
Ia lalu membandingkan dengan selebriti lain, seperti Atta Halilintar hingga Raffi Ahmad, yang dinilai sah-sah saja jika melakukan hal demikian lantara entertainer.
Deddy pun menyinggung sumpah dokter yang seharusnya yang seharusnya mengutamakan pelayanan publik, bukan untuk berambisi mencari kekayaan.
Ia pun memberikan contoh, sosok-sosok dokter yang mengutamakan melayani dan berkorban untuk pasiennya.
dr.Gunawan, kata Deddy, menjual rumah dan mobilnya untuk membeli obat bagi kebutuhan pasien-pasiennya, serta dokter yang mendirikan rumah sakit terapung dan menerima pembayaran dengan sayur.
Selain itu, Deddy Corbuzier menyinggung sosok Doktif yang kerap tampil menggunakan topeng.
“Pernah nggak seumur hidup Anda lihat ada dokter bertopeng?,” tanya Deddy.
Deddy mengingatkan, bahwa dalam sumpah dokter terdapat poin untuk memperlakukan teman sejawat sebagai saudara kandung.
“Dokter sama dokter berantem. Satu ngatain Suneo, satu bertopeng. Berantem. Dua-duanya punya pembelaan. ‘Saya kan untuk kebaikan masyarakat.’ ‘Saya kan menjual barang yang bagus. ‘Oh dia menipu,'” singgung Deddy.
Sampai saat ini, dr.Richard Lee maupun Doktif belum memberikan tanggapan, mengenai pernyataan menohok dari Deddy Corbuzier mengenai persetetuan keduanya. Sebelumnya, keduanya saling memberikan pernyataan di Podcast milik Denny Sumargo.
(Saepul)