BANDUNG, PANJIRAKYAT: Bos perusahaan SpaceX, Elon Musk meroket tajam kekayaan dan berhasil menembus angka US$400 miliar (setara dengan Rp 6.400 triliun) pada Kamis (12/12) waktu setempat, menurut daftar Forbes Real-Time Billionaires.
Peraihan ini hampir menyentuh 71 persen pada saham Tesla, perusahaan mobil listrik yang dimilikinya. Sebagai CEO dan pemegang saham terbesar Tesla dengan porsi 13 persen, Musk menikmati keuntungan besar dari peningkatan nilai saham perusahaan tersebut.
Sumber Pendapatan Elon Musk Penyumbang Kekayaan
Selain Tesla, kekayaan itu disumbang dari lonjakan valuasi perusahaan roket miliknya, SpaceX. Valuasi SpaceX meroket setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dalam Pemilihan Umum Presiden AS (Pilpres) pada 5 November lalu, memberikan dampak positif bagi bisnis Musk.
Kekayaan Musk kian di atas angin, setelah perusahaan roket tersebut melakukan penjualan saham SpaceX senilai US$1,25 miliar.
Perusahaan dan beberapa investornya sepakat untuk membeli saham biasa, seperti laporan dari Bloomberg awal pekan ini.
Elon Musk sendiri menyebutkan dalam sebuah cuitan di akun X pribadinya, hampir tidak ada investor yang mau menjual saham mereka, meskipun valuasi SpaceX telah mencapai angka US$350 miliar.
Yang gila dari ini adalah hampir tak ada investor yang mau menjual sahamnya, bahkan ketika valuasi sudah di angka US$350 miliar,” ungkap Musk, memuat Reuters pada Jumat (13/12/2024).
Musk juga menambahkan, perusahaan roket miliknya itu Sp telah mengurangi jumlah saham yang dibeli kembali dari karyawannya untuk menarik investor baru.
Para investor Tesla juga memiliki harapan besar terhadap hubungan Musk dengan Trump. Mereka berharap peran Musk yang dekat dengan pemerintah Partai Republik dapat menghasilkan timpal balik sebagai rekan bisnia yang ia jalankan, seperti Tesla dan SpaceX.
Selain dua perusahaan tersebut, bos Space X ini juga memimpin startup teknologi otak Neuralink, yang semuanya sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang ramah terhadap bisnis.
Musk juga sebagai pendonor terbesar untuk kampanye pemenangan Trump, dengan menyumbangkan sekitar US$250 juta kepada komite politiknya.
Ia juga giat menyebarkan propaganda besar-besaran melalui platform X miliknya, yang semakin memperkuat keterlibatannya dalam politik dan bisnis di AS.
Dengan kekayaan yang terus meningkat, posisi Musk dalam daftar Forbes Real-Time Billionaires mengkokohkan kekayaan yang dimiliknya.
Mengalahkan Jeff Bezos
Ia sedang menduduki posisi teratas pertama sebagai orang terkaya di dunia, jauh meninggalkan pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang berada di urutan kedua dengan harta kekayaan US$243,7 miliar.
Sementara itu, pendiri Oracle, Larry Ellison, menempati posisi ketiga dengan harta kekayaan US$223,4 miliar.
Dengan semua pencapaian ini, Elon Musk terus mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia, menggabungkan kesuksesan bisnis dengan pengaruh politik yang kuat.
(Saepul)