BANDUNG, PANJIRAKYAT: Oli menjadi yang paling penting pada kendaraa roda empat, agar pacu mesin tetap terjaga dan optimal.
Karena memiliki masa pergantian yang tidak lama, pemilik harus melakukan pergantian berkala. Namun, bagi kaum awam membuat bingung, sejauh apa oli harus segera berganti?
Oli saat Harus Diganti
Sebagai acuan dari pabrikan, faktor utama yang menentukan kapan harus melakukan pergantian melihat pada adalah jarak tempuh kendaraan. Umumnya, pabrikan merekomendasikan untuk mengganti oli mesin setiap 10.000 kilometer.
BACA JUGA: Masalah Kekurangan, ini Tips Rawat Baterai LFP dengan Benar!
Namun, dengan perkembangan teknologi dan kondisi jalan yang semakin menantang, banyak ahli merekomendasikan untuk mengganti oli setiap 7.500 kilometer, terutama jika pemakaian terlalu intens.
Selain jarak tempuh, yang menjadi indikator lainnya, oli bisa mengalami degradasi ketika kendaraan jarang beroperasi. Sebagai pedoman umum, sebaiknya oli diganti setiap enam bulan sekali, bahkan jika jarak tempuh belum mencapai 7.500 kilometer.
Lebih jauh, terdapat tanda penting jika anda acuh pada pergantian oli. Melansir laman Suzuki, berikut adalah tandanya:
1. Suara Mesin yang Kasar
Jika mesin mobil mulai mengeluarkan suara kasar, ini bisa menjadi pertanda bahwa oli sudah tidak bekerja dengan baik. Oli yang telah lama digunakan biasanya terkontaminasi oleh kotoran dan panas, menyebabkan penurunan kualitasnya.
Akibatnya, oli tidak lagi mampu meredam suara gesekan antar komponen mesin, sehingga suara kasar pun terdengar. Jangan abaikan tanda ini; segera ganti oli untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
2. Warna Berubah Pekat Gelap
Oli baru umumnya berwarna kuning dan transparan. Namun, seiring waktu dan penggunaan, oli akan berubah warna menjadi hitam pekat karena tercampur dengan kotoran dari mesin.
Jika menemukan oli dengan warna hitam pekat, ini adalah tanda bahwa oli sudah tidak efektif lagi dan perlu segera diganti. Pastikan mesin dalam keadaan dingin sebelum memeriksa warna oli untuk menghindari cedera.
3. Lampu Indikator Oli Menyala
Lampu indikator oli di dashboard berbentuk seperti corong dengan tetesan oli, dan biasanya akan menyala merah jika ada masalah dengan oli.
Ketika lampu ini menyala, itu menandakan bahwa oli sudah tidak dalam kondisi baik, baik karena jumlahnya berkurang atau kualitasnya sudah menurun. Segera lakukan penggantian oli untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada mesin.
4. Akselerasi Berat dan Getaran Mesin Tinggi
Jika mobil mulai kehilangan tenaga atau akselerasinya terasa berat, ini bisa jadi disebabkan oleh oli yang sudah tidak efektif melumasi mesin.
Oli yang telah kehilangan kualitasnya tidak dapat mengurangi gesekan antar komponen mesin dengan baik, menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menghasilkan getaran yang lebih tinggi.
Hal ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan lebih serius harus mendapatkan tindakan.
5. Asap Knalpot Berwarna Gelap
Asap knalpot yang normal biasanya berwarna transparan atau sedikit putih. Namun, jika asap berubah menjadi gelap atau hitam pekat, ini bisa menjadi tanda bahwa ada oli yang menguap dan masuk ke ruang pembakaran.
Kondisi ini menunjukkan bahwa oli sudah tidak dalam kondisi baik dan perlu segera diganti. Jika tidak segera ditangani, masalah ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin.
Melakukan penggantian oli secara berkala sangat penting untuk menjaga performa mesin mobil. Oli yang berkualitas baik akan membantu mengurangi gesekan antar komponen mesin, mencegah keausan dan menjaga suhu mesin tetap stabil.
Selain itu, penggantian oli yang tepat waktu juga dapat memperpanjang umur mesin dan mencegah kerusakan yang dapat menimbulkan biaya perbaikan yang mahal.
(Saepul)