JAKARTA, PANJIRAKYAT: Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen menyatakan, pemerintah Kanada siap menggelontorkan dana sebesar 30 juta dolar Kanada (sekitar Rp344 miliar) untuk pembinaan masyarakat dan pembangunan di Indonesia.
Dana tersebut, berstatus bantuan untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan, terutama kaum perempuan, dan masyarakat di kawasan-kawasan tertinggal di Indonesia.
“Dana sebesar 30 juta dolar tersebut akan digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup kelompok rentan, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan dan penguatan masyarakat di daerah-daerah yang tertinggal,” ujar Hussen dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (14/02/2025).
Menurut Hussen, alokasi dana bantuan tersebut akan dialokasikan untuk pembinaan masyarakat di tingkat akar rumput, serta penguatan kapasitas komunitas perempuan yang aktif di masyarakat.
Selain it, meliputi peningkatan pemahaman mengenai hak-hak dasar dan kesetaraan gender.
Serta, bantuan tersebut juga akan digunakan untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga di kawasan marginal serta wanita dan anak gadis yang berada dalam kondisi rentan.
“Kanada berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis yang dapat diandalkan bagi Indonesia, serta bagi ASEAN secara keseluruhan, agar kita dapat bekerja sama demi kebaikan masyarakat,” kata Hussen.
Lebih lanjut, Hussen memastikan, rencana ini menjadi bagian Kanada dalam upaya untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Sejak tahun 2000, Kanada telah menyalurkan dana sebesar satu miliar dolar Kanada (sekitar Rp11,4 triliun) untuk membantu pembangunan di Indonesia. Selain itu, Kanada juga telah memberikan bantuan senilai hampir empat miliar dolar Kanada (sekitar Rp45,9 triliun) untuk negara-negara anggota ASEAN.
Pada kesempatan yang sama, Hussen juga mengumumkan kontribusi tambahan Kanada sebesar 10,7 juta dolar Kanada (sekitar Rp122,8 miliar) untuk dana perwalian Rencana Aksi ASEAN-Kanada.
Kontribusi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama tingkat regional dengan ASEAN dan mendorong penyelesaian negosiasi perdagangan yang penting bagi kedua belah pihak.
Hussen menekankan pentingnya kontribusi Kanada dalam mendukung pembangunan di ASEAN, terutama dalam upaya mengurangi kesenjangan pembangunan antar negara anggota ASEAN. Kanada sendiri merupakan salah satu dari 11 mitra wicara ASEAN yang terus berperan aktif dalam kerja sama regional ini.
(Saepul)