JAKARTA, PANJIRAKYAT: Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menilai, pentingnya peran petugas kebersihan yang dikenal sebagai pasukan oranye. Dengan begitu, Pramono berjanji bakal mempertahankan keberadaan mereka di Jakarta.
“Sekarang ini ada perubahan, pasokan oranye yang bersih-bersih, yang selama ini jadi andalannya Pak Ahok kita akan hidupkan kembali,” kata Pramono, Minggu (8/9/2024).
Pramono mengatakan, syarat menjadi pasukan oranye di tingkat kelurahan tidak memerlukan syarat ijazah pendidikan tinggi. Ia menilai, ijazah SD sudah cukup menjadi syarat untuk menjadi petugas kebersihan.
Sebab, kata dia hal yang paling penting adalah bisa dan memiliki kemauan tinggi untuk bekerja membersihkan ibu kota.
“Kalau perlu SD saja cukup, yang penting bisa bekerja,” ujar Pramono.
Diketahui, petugas pasukan oranye di Jakarta sudah ada sejak era 1960-an. Mereka terbagi dalam beberapa unit mulai dari menyapu jalan, petugas gerobak sampah, hingga sopir truk sampah.
Namun, saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat menjadi Wakil Gubernur Jakarta, ia meminta Biro Tata Pemerintahan untuk membentuk satuan petugas kebersihan yang tugasnya berada wilayah pemukiman penduduk atau setiap kelurahan pada tahun 2013.
Kala itu, Biro Tata Pemerintahan diberikan rekomendasi warna seragam untuk petugas kebersihan, dan akhirnya seragam dan peralatan petugas kebersihan Jakarta diberikan warna oranye.
(Saepul)