BANDUNG, PANJIRAKYAT: Bau badan bagi wanita mungkin akan menjadi sesuatu yang menjengkelkan dan menjadi tak percaya diri.
Pasalnya, kaum hawa sangat memperhatikan penampilan, untuk menambah kepercayaan diri. Walau pria secara ilmiah lebih rentan mengalami masalah bau badan, bukan berarti wanita juga tak bisa terkena masalah ini.
Penyebab Bau Badan Wanita

Penyebab masalah ini terhadap wanita yang menjadi latarbelangangnya sama seperti pria. Lantas, apa penyebabnya? Melansir berbagai sumber, berikut faktor bau badan wanita:
1. Faktor Hormonal
Salah satu penyebab, yakni Hormon yang berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan tubuh, soal badan. Pada wanita, fluktuasi hormon selama siklus menstruasi, kehamilan atau menopause dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
Hormon-hormon ini dapat mempengaruhi produksi keringat dan bagaimana bakteri di kulit berinteraksi dengan keringat, yang pada akhirnya mempengaruhi bau badan.
2. Masa Kehamilan
Perubahan hormon juga bersebab dari Kehamilan membawa perubahan signifikan pada tubuh wanita. Hormon yang meningkat selama kehamilan adalah estradiol, yang dapat menyebabkan perubahan bau badan.
Selain itu, peningkatan suhu tubuh dan perubahan metabolisme saat hamil dapat menyebabkan wanita lebih banyak berkeringat, yang dapat memperburuk masalah bau badan.
3. Gangguan Genetik Trimethylaminuria
Trimethylaminuria adalah gangguan metabolisme genetik langka yang menyebabkan tubuh mengeluarkan senyawa kimia trimethylamine.
Unsur ini memiliki bau ikan yang khas dan tidak dapat dipecah oleh tubuh, sehingga menyebabkan bau tidak sedap meskipun seseorang tidak sedang berkeringat. Gangguan ini jarang terjadi, tetapi sebagian besar penderitanya adalah wanita.
3. Penyakit Diabetes
Kemudian, faktor lain yang memperkuat masalah adanya penyakit medis. Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes daripada pria, seperti dari pemaparan Diabetes Atlas dari International Diabetes Federation (IDF).
Diabetes dapat menyebabkan bau tak sedap yang khas, seperti bau buah atau aseton, terutama jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.
Wanita yang mengalami resistensi insulin atau diabetes gestasional selama kehamilan juga berisiko mengalami masalah bau.
4. Tingkat Stres yang Tinggi
Selain dari penyakit, masalah mental pun bisa menjadi salah satu penyebab. Penelitian oleh American Physiological Association menunjukkan bahwa wanita lebih rentan terhadap stres ketimbang kaum Adam.
Stres dapat memengaruhi produksi keringat dan komposisi keringat, yang menjadi penyebabnya.
Mengelola stres dengan cara yang sehat sangat penting sebagai pencegahan yang terkait dengan stres.
5. Konsumsi Makanan Berminyak dan Berlemak
Terakhir, penyebab lainnya lantaran konsumsi yang tak selektif. Diet yang tinggi lemak dan minyak dapat mempengaruhi.
Wanita seringkali melampiaskan stres melalui pola makan yang tidak sehat, yang dikenal sebagai binge-eating disorder.
Konsumsi makanan berminyak dan berlemak dalam jumlah besar dapat memperburuk bau badan karena cara tubuh memproses makanan ini dapat mempengaruhi komposisi keringat dan bau tubuh.
Melalui pengetahuan di atas, kaum wanita dapat menjaga aroma badan. Disarankan, hindari konsumsi yang tidak sehat dan tak lupa memakai deodorant.
(Saepul)