JAKARTA, PANJIRAKYAT: Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus menegaskan komitmen mencapai perdamaian adil dan komprehensif.
“Sebuah percakapan telepon berlangsung hari ini antara Presiden Mahmoud Abbas dan Presiden Terpilih AS Donald Trump, setelah kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS,” dalam laporan kantor berita Palestina, WAFA, Jumat (08/11/2024) malam.
Abbas mengungkapkan, harapan baik kepada Trump agar bisa menjalani tugas dengan kesuksesan. Apalagi, harapan tinggi, tentang perdamaian dan kemakmuran lebih lanjut.
“Presiden Abbas juga menegaskan kembali kesiapannya untuk bekerja sama dengan Presiden Trump dalam upaya mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif yang didasarkan pada legitimasi dan prinsip-prinsip internasional,” lapor WAFA.
Sebagai respon, Donald Trump menekankan komitment dalam menghentikan perang dan menegaskan perannya untuk kerja sama dengan Presiden Palestina, untuk mewujudkan pihak-pihak di tingkat regional maupun global, dalam upaya perdamaian di wilayah Gaza.
Diberitakan sebelumnya, Dibalik kemenangan Donald Trump dalam kontestasi pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), tak menampik suara Muslim.
Bahkan, hal itu dilontarkan Trump dalam pidato kemenangannya. Ia menyebut, kalangan Muslim menjadi salah satu pendukungnya dalam proses pemilihan. Ia pun menang, akan menjadi presiden ke-47.
“Mereka datang dari seluruh penjuru, serikat, non-serikat, Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia Amerika, Arab Amerika, Muslim Amerika,” ungkap Trump
“Kami memiliki semua orang. Dan itu indah,” imbuhnya.
Memuat Anadolu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menanggapi atas kemenangan Trump.
Ia juga mengutuk kebijakan presiden AS yang mendatangkan malapetaka bagi warga Muslim. Seperti George Bush dan Wakil Presidennya Dick Cheney.
“Penting bagi Presiden Terpilih Trump untuk sekarang mengakui bahwa sebagian besar orang Amerika, termasuk Muslim Amerika yang mendukungnya, tidak ingin melihat lebih banyak kefanatikan di dalam negeri atau lebih banyak perang di luar negeri,” katanya.
Selain itu, meminta Trump agar menjamin kepentingan warga Muslim. Ia juga mendesak, agar Trump melakukan langkah perdamaian dunia. Apalagi konflik Israel-Palestina.
(Saepul)