JAKARTA, PANJI RAKYAT: Usungan Golkar dengan menempatkan Airlangga Hartanto sebagai Capres 2024 punya potensi besar. Acuannya yakni, mengkolborasikan Golkar dan PDIP pada kontestatsi 2024.
“Jika Golkar menginginkan Airlangga diusung, syaratnya mereka harus ekstra keras berjuang dan punya kemampuan lobi mendekati PDIP utamanya Megawati Soekarnoputri,” ujar pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, dilansir dari Rmol, Senin (13/3).
BACA JUGA: Ikrar Jokowi Ekonomi Indonesia Meroket 10 Tahun Kebelakang, Disinggung Pengusung Anies Baswedan
Meski begitu, dirinya mengamati jika perkawinan Golkar dan PDIP tidaklah mudah. Melihat dari komposisinya, Airlangga Hartanto selaku Ketua Umum partai yang diproyeksikan untuk maju pada pilpres 2024 tak punya cukup elektabilitas.
Sehingga, dirinya menilai, Airlangga Hartanto sebagai opsi capres untuk ditawarkan ke parpol-parpol peserta Pemilu Serentak 2024 yang akan berlaga.
“Sebab yang diusung oleh Golkar peluang menangnya ada, tapi elektabilitasnya rendah. Ini tentu diperhitungkan oleh PDIP,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Efriza, ia melihat Airlangga tak menggebu-gebu seperti tahun lalu, karena Golkar lebih bertumpu pada kemenangan dan potensi untuk meraih kursi-kursi terbanyak.
“Artinya, potensi Airlangga diperkirakan tidak sengotot tahun-tahun lalu, karena Partai Golkar lebih memikirkan kemenangan dan potensial meraih kursi terbanyak,” tuturnya.