JAKARTA, PANJIRAKYAT: Fenomena berburu koin jagat, sedang menjadi tren pada beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
Pemain game ini begitu antusias, lantaran koin yang berhasil ditemuakan di tempat tertentu bisa menjadi uang tunai, dari Rp 300 ribu sampai Rp 10 juta.
Meski begitu, dampak dari kegiatan berburu koin jagat merusak insfrastruktur kota, seperti bukti nyata yang terjadi di Taman Tegalega, Kota Bandung.
Selain itu, pakar juga memmperingati pemain, agar tetap waspada hak akses yang diminai oleh aplikasi. Hal itu, sebagaimana dari pernyataan Pengamat Keamanan Siber Vaksinkom Alfons Tanujaya.
“Selain itu pemain yg menginstal aplikasi ini harus memperhatikan hak akses yg diminta dimana aplikasi meminta hak akses lokasi selama 24 jam. Selain menghabiskan baterai, hal ini juga menyangkut privasi yg selalu terlacak. Silahkan dipertimbangkan dgn bijak,” kata Alfons melansir CNBC, Senin (13/01/2025).
Ia juga mengingatkan, agar senantiasa waspada yang melibatkan keselamatan pemain lingkungan. Apalagi, dari ancaman kejahatan. Sebaiknya, para pemburu Koin Jagat tidak mengakses daerah rawan kejahatan.
“Perhatian utama saat memainkan Koin Jagat adalah keselamatan pemain dan lingkungan, jadi jangan gara² mencari koin lalu merusak lingkungan, membongkar sana sini, memasuki ruang privat atau properti orang dan menghindari membuat onar karena perebutan koin ini ketika ditemukan,” tuturnya.
“Jaga keselamatan, hati² di jalan raya dengan lalulintas kendaraan atau malah memasuki daerah rawan kejahatan dan menjadi korban kejahatan karena mencari koin jagat,” imbuhnya mengakhiri.
(Saepul)