BANDUNG, PANJIRAKYAT: Ketahui, bahaya kebanyakan makan keju. Makanan yang ada sejak Yunani Kuno, Keju, kerap menjadi kombinasi makanan untuk melengkapi rasa yang semakin lezat.
Selain menjadi campuran, ada juga yang mengemari makanan ini tanpa campuran apa-apa. Makanan berbahan dasar susu ini, memliki dampak buruk, jika konsumsi tak terbatas.
Efek samping kebanyakan makan keju akan timbul pada bagian tubuh manusia, Sebaiknya, kamu yang gemar memakan-makanan bercita rasa gurih ini secukupnya saja.
Dampak Buruk Kebanyakan Makan Keju
Melansir berbagai sumber, berikut dampak buruk berlebihan makan keju:
1. Sembelit
Keju mengandung banyak lemak dan sangat sedikit serat, yang dapat memperlambat proses pencernaan. Dalam jangka pendek, kelebihan konsumsi keju dapat menyebabkan perut kembung, sementara dalam jangka panjang, bisa berisiko menyebabkan sembelit kronis.
2. Peradangan
Konsumsi kasein, protein utama dalam susu dan keju, bisa memicu peradangan, terutama pada orang yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap kasein. Tubuh yang mengenali kasein sebagai ancaman dapat menyebabkan reaksi peradangan yang menyakitkan.
3. Sakit Maag
Keju, yang mengandung lemak tinggi, dapat memicu nyeri ulu hati atau gejala asam lambung bagi sebagian orang. Jika konsumsi berlebihan, keju dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan, bahkan berisiko memicu penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang lebih serius.
4. Kulit Berjerawat
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti keju, bisa menyebabkan jerawat. Selain itu, lemak jenuh dan produksi sebum yang ditingkatkan oleh keju dapat memperburuk kondisi kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit cenderung berjerawat.
5. Risiko Tertular Listeria
Keju lunak seperti brie, camembert, dan blue cheese berisiko lebih tinggi terkontaminasi bakteri Listeria yang dapat menyebabkan penyakit listeriosis. Listeriosis bisa mengakibatkan gejala mirip flu dan bahkan komplikasi parah pada individu yang rentan, seperti wanita hamil yang berisiko mengalami keguguran atau lahir mati.
6. Risiko Kanker Meningkat
Konsumsi keju yang berlebihan, khususnya jenis keju yang mengandung lemak tinggi, dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Keju mengandung lemak jenuh yang relevan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, serta ada korelasi antara konsumsi produk susu dan peningkatan risiko kanker prostat serta payudara.
7. Perut Kembung
Bagi orang yang kesulitan mencerna produk susu atau mengonsumsinya dalam jumlah banyak, bisa merasakan kembung dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah makan keju. Hal ini akibat dari kesulitan tubuh dalam mencerna laktosa dalam keju.
8. Diare
Bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa, mengonsumsi keju berlebihan bisa menyebabkan diare. Laktosa dalam keju yang tidak dapat dicerna dengan baik akan difermentasi oleh bakteri di usus, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
9. Dehidrasi
Keju mengandung banyak sodium yang tinggi, yang dapat menyebabkan dehidrasi jika berlebihan. Kandungan natrium yang tinggi dalam keju dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan mempercepat kekurangan air.
10. Kesehatan Jantung Terganggu
Terlalu banyak makan keju dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh dan kandungan natrium yang tinggi dalam keju dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol, yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan jantung.
11. Penambahan Berat Badan
Keju adalah makanan yang kaya kalori dan lemak. Setiap ons keju mengandung sekitar 100 kalori dan 8 gram lemak, yang berarti keju tidak termasuk makanan rendah kalori. Kebiasaan berlebihan makan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Meski keju adalah camilan yang lezat dan banyak digemari, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Terlalu banyak makan keju dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti sembelit, peradangan, sakit maag, hingga risiko terkena penyakit serius.
Batasi konsumsi keju kamu, idealnya tidak lebih dari 50 gram per hari, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
(Saepul)