JAKARTA, PANJIRAKYAT: Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Model bahasa kini mampu menulis teks menyerupai buatan manusia, menyusun kode kompleks, hingga membantu dalam penelitian ilmiah. Perusahaan seperti OpenAI menjadi pemimpin dalam inovasi AI global, tetapi pemain baru dari Tiongkok, DeepSeek AI, mulai menarik perhatian dengan ambisi besarnya.
Apa Itu DeepSeek AI?
DeepSeek AI adalah pusat penelitian AI berbasis di Tiongkok yang didukung oleh High-Flyer Capital Management. Perusahaan ini mendapatkan sorotan karena model AI-nya yang inovatif, termasuk DeepSeek R1 dan DeepSeek-V3. Salah satu faktor yang membuat DeepSeek menarik adalah pendekatan open-source yang memungkinkan pengguna mengakses, menggunakan, bahkan memonetisasi model AI mereka.
Pendekatan ini mendorong adopsi yang lebih luas dan memberikan fleksibilitas bagi pengembang maupun pengguna dalam menerapkan AI sesuai kebutuhan mereka.
Bagaimana Cara Kerja DeepSeek R1?
DeepSeek R1 adalah model bahasa yang dirancang untuk menyaingi produk-produk dari perusahaan besar seperti OpenAI. Model ini memiliki performa tinggi dalam berbagai tugas, seperti pemrograman, penalaran logis, dan pemecahan masalah matematis.
Dalam pengujian benchmark AIME 2024, DeepSeek R1 mencatat tingkat keberhasilan 79,8 persen, mengungguli model OpenAI o1-1217 dalam berbagai aspek, termasuk pemrograman dan tugas-tugas berbasis logika.
DeepSeek juga telah merilis enam versi model yang lebih ringan dengan ukuran parameter berkisar antara 1,5 miliar hingga 70 juta. Model dengan parameter lebih kecil ini dirancang agar lebih efisien dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Bagaimana Cara Menggunakan DeepSeek AI?
Pengguna dapat mengakses DeepSeek R1 melalui situs web chat.deepseek.com. Untuk menggunakan layanan ini, pengguna atau pengembang harus membuat akun gratis terlebih dahulu.
Setelah login, mereka dapat menggunakan API yang disediakan untuk berbagai tugas, termasuk analisis data, otomatisasi teks, dan pengembangan aplikasi berbasis AI. API ini juga mendukung berbagai bentuk kustomisasi agar bisa memenuhi kebutuhan spesifik pengguna atau pengembang.
BACA JUGA: Pendapat Elon Musk Lesu, Jumlah Pengguna X Stagnan!
Masa Depan DeepSeek AI
Keberhasilan DeepSeek dalam pengujian benchmark menunjukkan potensi besar AI asal Tiongkok untuk bersaing di pasar global. Dengan filosofi open-source dan efisiensi model yang lebih tinggi, DeepSeek bisa menjadi alternatif bagi pengembang yang mencari model AI berkualitas tinggi dengan fleksibilitas lebih besar.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menyaingi dominasi OpenAI dan perusahaan AI Barat lainnya. Persaingan ini akan semakin menarik untuk disimak, terutama dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan regulasi teknologi di berbagai negara.
Akankah DeepSeek menjadi pesaing serius bagi OpenAI dan perusahaan teknologi besar lainnya? Waktu yang akan menjawab.
(Raya)