BANDUNG, PANJIRAKYAT: Menara Panahan Zhengyangmen, yang sudah ada sejak ada era Dinasti Ming, akhirnya resmi terbuka untuk umum, Kamis (26/12/2024).
Menara yang berdiri terlihat megah ini, berdiri sejak Dinasti Ming (1368-1644), berada di ujung selatan Lapangan Tian’anmen dan merupakan bagian integral dari Gerbang Zhengyangmen, yang terdiri dari dua bangunan utama: menara gerbang di sebelah utara dan menara panahan di sebelah selatan.
Menara Panahan Zhengyangmen Sempat menjadi Pemerintahan Dinasti Ming
Gerbang Zhengyangmen tidak hanya pembuka gerbang kota, lebih dari itu sebagai simbol manajemen perkotaan tradisional pada masa China kuno.
Ketika era Dinasti Ming dan Qing (1368-1911), Menara Panahan Zhengyangmen memiliki perang sentral sebagai sistem pertahanan dan seremonial kota Beijing, proteksi bagian dari sekelompok bangunan gerbang yang melindungi ibu kota.
Direktur Biro Warisan Budaya Kota Beijing, Zhang Lixin menyatakan, pembukaan Menara Panahan untuk umum menjadi integral sejarah penting dalam historis pelestarian Poros Tengah Beijing.
Terlebih lagi, peresmian ini menjadi wujud target besar dalam upaya melestarikan integritas sejarah dan budaya Beijing.
Menara panahan ini telah menjalani proses restorasi dalam beberapa tahun terakhir dengan menggunakan material asli dan teknik tradisional, untuk memastikan bahwa menara ini tetap terjaga keasliannya dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Telah Mengalami Perbaikan
Salah seorang warga Beijing, Wang, segera mengunjungi menara panahan setelah mendengar kabar tentang pembukaannya.
Selama kunjungannya, Wang menikmati pameran produk warisan budaya takbenda serta pertunjukan yang menampilkan alat musik tradisional dan seni minum teh, yang semakin memperkaya pengalaman sejarah dan budaya.
Nantinya, menara ini bisa menyelenggarakan lebih banyak acara dan kegiatan auntuk merayakan signifikansi sejarah dan budaya Gerbang Zhengyangmen serta Poros Tengah Beijing.
Pemerintah Tiongkok mengharapakan, akan semakin meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap situs-situs ikonik yang menjadi warisan berharga.
(Saepul)