BANDUNG, PANJIRAKYAT: Dalam stigma yang berkembang, konsumsi bawang berlebihan menjadi penyebab bau badan.
Padahal salah satu pemicu secara alamiah, aroma tak sedap pada badan karena keringat bercampur dengan bakteri.
Mitos atau Fakta Bau Badan karena Bawang?
Namun, apakah benar bawang menjadi penyebab utama bau keringat kita? Memuat Live Strong, Berkeringat adalah proses alami tubuh untuk mengatur suhu dan merespons berbagai kondisi seperti stres, olahraga dan suhu lingkungan yang tinggi.
Akan tetapi, bau keringat tidak selalu sama untuk setiap orang. Tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin tersebar di seluruh permukaan kulit dan bertugas menghasilkan keringat yang hampir tidak berbau, terdiri terutama dari natrium klorida.
Keringat ini berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh. Sebaliknya, kelenjar apokrin, yang terletak di area dengan banyak folikel rambut seperti ketiak, selangkangan dan kulit kepal mengeluarkan keringat yang lebih berlemak.
Keringat dari kelenjar apokrin kemungkinan menjadi penyebab keringat bercampur dengan bakteri di kulit, yang dapat menyebabkan bau.
Menurut Columbia University Health Services, makanan berbau tajam seperti bawang memang dapat berkontribusi terhadap bau badan.
Jenis bawang seperti bawang putih dan merah, mengandung senyawa bernama asam sulfat yang dapat menyebabkan bau yang kuat.
Ketika keringat yang mengandung senyawa ini bercampur dengan bakteri di kulit akan semakin memperkuat aroma menyengat.
Selain bau badan, bawang juga berkaitan dengan bau mulut. Meski demikian, bawang memiliki banyak manfaat kesehatan. Manfaatnya ialah mengatur gula darah, memperkuat tulang dan melawan berbagai penyakit.
Tips Mengurangi Bau
Jika kamu merasa khawatir pada bau badan dan berujung tak percaya diri, tips ini bisa meredam bau badan meski masih memakan bawang. Adapun tipsnya, berikut ini:
- Masak Bawang: Memasak bawang dapat mengurangi sifat bau tajamnya daripada dengan mengonsumsinya mentah.
- Pakai Antiperspiran dan Deodoran: Antiperspiran yang mengandung senyawa berbasis aluminium dapat menghalau kelenjar keringat untuk sementara, sedangkan deodoran bekerja untuk menghilangkan bau.
- Menjaga Kebersihan: Mandi salah satu solusi setiap hari menggunakan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit.
- Jangan Merokok: penyebab bau bawang juga bisa terpicu dari rokok. Sehingga, untuk menghadapi masalah berhentilah merokok
- Perkuat Magnesium: Konsumsi senyawa magnesium melalui makanan atau suplemen dapat berpengaruh positif terhadap aroma badan.
Nah, itulah pengaruh bawang untuk badan kamu. Meski menjadi penyebabnya, bawang juga menyimpan manfaat bagi tubuh.
Selalu ingat bahwa diet yang seimbang dan kebiasaan hidup yang sehat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan mengatasi masalah bau badan.
(Saepul)