BANDUNG, PANJIRAKYAT: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meneken perintah eksekutif untuk menarik Washington dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (20/01/2025).
Keputusan itu terjadi beberapa jam, setelah dirinya baru dilantik kembali menjadi presiden ke-47.
Sembari mendatangani perintah itu, Trump mengatakan, AS sudah membayar kontribusinya melampaui China.
“WHO telah menipu kami,” kata Trump memuat AFP.
Trump bukan pertama kalinya memiliki sentimen negatif terhadap WHO, apalagi saat pandemi Covid-19. Saat itu, sedang menjabat periode pertamanya sebagai presiden AS.
Trump juga berulang kali mengancam akan mengeluarkan AS dalam WHO, lantaran dinilainya sudah menguras AS.
Melansir The New York Times, akibatnya pencabutan AS dari WHO Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tidak lagi memiliki akses ke data kesehatan global.
Mengingat pada pandemi Covid-19, data kesehatan global WHO penting lantaran badan tersebut merilis laporan terkini setiap kasus penyakit yang terjadi di seluruh negara, termasuk China saat itu, sehingga dapat disebar luaskan ke negara lain.
Belum lama ini juga, WHO mendapatkan kritik dari kalangan konservatif soal kerja mereka yang merancang ‘perancang pandemi’ untuk memperkuat kesiapsigaan pandemi dan menetapkan kebijakan yang mengikat secara hukum, untuk negara-negara anggota mengenai pemantauan patogen, pembagian data wabah secara cepat, serta sistem pasokan dan produksi lokal untuk vaksin dan pengobatan.
Dalam waktu yang sama, Trump juga menyetujui perintah eksekutif yang akan membuat AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris atau Paris Agreement.
“Saya segera menarik diri dari penipuan perjanjian iklim Paris, yang tidak adil dan sepihak,” kata Trump.
(Saepul)